"Belum pernah cerai, tapi saat pulang ke Pati kenal Mashuri, dia selalu didesak untuk menceraikan suaminya," jelas Gunadi.
Gunadi menyebut, tanpa seizin dirinya, Mashuri membawa kabur Budiati.
Ia juga merasa dibohongi oleh Mashuri.
"Begitu dapat surat merah (akta cerai) langsung dinikahi secara tidak resmi, nikah siri."
"Saya dibohongi katanya harus setuju karena anak saya sudah mengandung anak dari Mashuri," ungkapnya.
Gunadi pun menjelaskan alasannya tak merestui pernikahan antara anaknya dengan Mashuri.
Menurutnya, Mashuri berwatak keras dan mudah marah.
Tak hanya itu, kata Mashuri, pelaku punya kebiasaan buruk yakni mabuk-mabukan dan berjudi.
Baca juga: 9 Fakta Tewasnya Ibu Muda di Pati, Suami Korban Jadi Tersangka hingga Ancaman Ayah Almarhumah
Pelaku Tampak Gelisah
Menurut Gunadi, orang yang pertama kali mengetahui Budiati meninggal bukanlah Mashuri, tapi Ketua RT setempat.
"Ketahuannya itu karena anak yang bayi nangis lama tidak diberi susu."
"Akhirnya Pak RT mendobrak pintu dan melihat anak saya sudah meninggal dunia," terangnya.
Mengetahui hal itu, Ketua RT setempat lantas melapor ke polisi.
Setelah itu, barulah Mashuri datang dan bertanya tentang apa yang terjadi pada korban.