Pelaku pun kemudian keluar kamar untuk mengambil sebilah pisau yang ada di meja depan untuk memutilasi korban.
Korban kemudian dimutilasi hingga bagian tubuhnya terpisah.
Bagian kepala yang terputus dari badannya itu kemudian diseret ke ruang tengah.
Pelaku sengaja membawanya ke ruang tengah rumah kontrakan itu lantaran di sanalah korban sering mendapatkan olok-olok dari korban.
"Pengakuan dari tersangka itu, di ruang tamu itu, korban kerap diolok-olok," kata Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Lanang Teguh Pambudi.
Pelaku putar-putar di jalanan Klaten-Jogja
Setelah menghabisi dan membunuh korban secara sadis, pelaku kemudian mengganti bajunya yang sudah berlumuran darah.
Pelaku kemudian menghidupkan mesin mobil yang berada di garasi.
Setelah itu, pelaku mengemudikan kendaraan tersebut ke arah Jogja.
Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Lanang Teguh Pambudi mengatakan seusai menghabisi korban, pelaku langsung pergi meninggalkan rumah kontrakan itu.
Pelaku pun kemudian berputar-putar di Jogja dan kembali lagi ke wilayah Klaten.
"Pengakuan tersangka, Ketika ke Jogja itu dia hanya berfikir untuk keluar rumah saja," kata Lanang.
Saat memutar di wilayah Jogja itu, pelaku juga sempat berhenti di warung untuk membeli minum.
Selanjutnya, pelaku kembali ke Klaten.