Setelahnya, Rudi juga diminta membunuh bayi-bayi hasil hubungan inses untuk mendapatkan uang.
"Selama tujuh kali berturut-turut. Nanti kalau sudah, datangi kuburan anakmu, maka akan ada yang mengantarkan uang," ungkap Kombes Edy Suranta mengulangi pengakuan Rudi.
Meski demikian, pengakuan Rudi itu masih didalami untuk memastikan kebenarannya.
Lantaran, sosok Bambang yang disebut Rudi diketahui sudah meninggal.
Baca juga: Reaksi Istri Tahu Perbuatan Bejat Rudi hingga Bantu Anaknya Sendiri Lahirkan Bayi Inses
"Tapi, hal ini akan dikaji lagi apakah karangan atau apa," lanjut Edy.
"B ini sudah almarhum, kita akan dalami kebenarannya," pungkas dia.
Kesaksian Tetangga soal Sikap E
Warga sekitar tempat ditemukannya kerangka bayi hubungan inses E dan Rudi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, membeberkan sikap E.
Warga berinisial T (35) mengatakan para tetangga sudah sejak lama curiga pada hubungan E dan Rudi.
Meski demikian, E terlihat biasa saja lantaran masih kerap bergaul dengan tetangga sekitar.
Namun, keluarga E sempat diusir lantaran warga setempa tahu E melahirkan anak hasil hubungan dengan ayah kandungnya, pada 12 tahun silam.
"E pernah melahirkan pada 12 tahun lalu. Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu."
"Makanya sempat diusir sama warga," ungkap T kepada TribunJateng.com.
Kendati suka bergaul, sikap E berubah drastis sejak penemuan kerangka bayi beberapa waktu lalu.