Kedua korban pertama ditemukan oleh anaknya berinisial NB (22), Kamis, sekitar pukul 17.00 WIB.
Sebelumnya, NB yang baru datang sempat mencari ayah dan ibunya di sekitar rumah.
Selain itu NB sempat menghubungi orangtuanya melalui ponsel, namun tak kunjung diangkat.
Ketika NB membuka pintu ruang karaoke pribadi yang letaknya terpisah dengan bangunan utama, ia melihat kedua orang tuanya tergeletak di lantai dengan kondisi mengenaskan.
Polisi pun melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian kedua korban.
"Untuk secara pasti, kami sampikan nanti. Saat ini anggota masih bekerja keras, dan semoga segera terungkap," terang Eko Hartanto.
Polisi telah melakukan olah TKP tambahan pada Jumat (30/6/2023) pagi.
Kali ini polisi fokus untuk mencari alat pemukul.
Hal ini mengacu pada kondisi tubuh kedua korban yang dipenuhi luka lebam bekas pukulan benda tumpul.
Dari bekas luka ini diketahui bentuk penampang benda pemukul tersebut berbentuk persegi panjang.
Ukurannya lebih besar dari paving block dan permukaannya kasar.
Polisi menyisir dari tepi Jalan Raya Ngantru yang ada di depan rumah korban.
Lalu ke sisi utara rumah korban yang jadi lahan parkir kolam renang, dan ke dalam area kolam renang.
Penyisiran juga dilakukan di kebun yang ada di belakang rumah korban.