Acara dipimpin Rafael Sodefa (Anggota MRPB Perwakilan Teluk Bintuni) dihadiri 80 orang.
Saat itu Viktor Makamuke beserta rombongan kelompok WPNA membentangkan tulisan penolakan Otsus Jilid 2 dan meminta referendum.
Panglima Tentara Nasional Papua Barat (TNPB) Wilayah Bomberai Viktor Makamuke diperiksa di kantor Polres Sorong Selatan, Papua Barat Daya, Rabu (5/7/2023) malam. (TRIBUNSORONG.COM/PAULUS PULO)
Setahu kemudian pada 2019, Victor merekrut sebanyak 500 orang di Kabupaten Teluk Bintuni untuk dijadikan sebagai anggota TPNB Wilayah Bomberai.
Kemudian pada November 2020, Victor Makamuke terlibat dalam perekrutan Polisi WPNA di Wilayah IV Bomberai di antaranya di daerah Inanwatan, Fakfak, Kaimana, dan Kokas.
Adapun kuotanya sebanyak 10.000 personel, khusus wilayah Kabupaten Teluk Bintuni berjumlah 5.000 orang.
Viktor Makamuke juga pernah terlibat dalam kegiatan Ibadah Pengucapan Syukur dalam rangka memperingati Hari Manifesto Politik Bangsa Papua Barat pada 1 Desember 2020.
Acara tersebut berlangsung di kediaman simpatisan WPNA Wilayah IV Bomberai, Meki Wekaburi di Kabupaten Teluk Bintuniserta diikuti 30 orang.
Diperiksa di Polres Sorong Selatan
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap Panglima Tentara Nasional Papua Barat (TNPB) Wilayah Bomberai Viktor Makamuke, Rabu (5/7/2023).
Viktor Makamuke diamankan saat berada di Jalan Baru, Kota Sorong, Papua Barat Daya sekitar pukul 19.30 WIT.
Usai ditangkap, Viktor Makamuke selanjutnya dibawa ke kantor Polres Sorong Selatan guna pemeriksaan lebih lanjut.
Pantauan Tribunsorong.com, sejumlah pejabat teras di Sorong Selatan tampak hadir dalam proses pemeriksaan tersebut.
Mereka di antaranya Kapolres AKBP Choiruddin Wachid, Bupati Samsudin Anggiluli, Dandim/1807 Sorong Selatan Letkol Inf Ronald Micahel Patty, dan Kepala Kesbangpol Edith Doni Tamaela. (tribunsorong.com/paulus pulo)
Artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Ini Kronologi Panglima TNPB Bomberai Viktor Makamuke Ditangkap Polisi di Kota Sorong