Laporan Wartawan Tribun Jogja Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Sampai saat siapa pemilik potongan kaki dan tangan manusia di aliran sungai Bedog Jembatan Kelor, perbatasan Kalurahan Bangunkerto dan Wonokerto di Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta masih jadi misteri.
Untuk mengungkap kasus ini, proses penyelidikan oleh polisi dibantu petugas kesehatan masih berlangsung.
Kronologi penemuan potongan tubuh berrawal Rabu (12/7/2023) petang menjelang magrib, anak-anak yang sedang memancing melihat ada potongan kaki dan tangan manusia.
Mereka ketakutan, kemudian naik (dari sungai) dan lapor ke warga kampung sebelah dan laporan itu warga menelepon bhabinkamtibmas.
Dugaan kuat, potongan tubuh sengaja dibuang di lokasi jika merujuk saat ini musim kemarau, sehingga debit aliran Sungai Bedog relatif minim.
Kemungkinan potongan tubuh hanyut dari saluran atas sungai kecil.
Baca juga: Update Temuan Potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi di Sleman, Ditemukan Pakaian Dalam Wanita
Setelah itu, polisi bersama tim SAR melakukan penyisiran untuk mencari kemungkinan adanya potongan tubuh lainnya.
Selain ditemukan di aliran Sungai Bedog, potongan tubuh juga ditemukan di semak-semak seputar lokasi temuan pertama.
Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan, lokasi temuan potongan yang pertama ada di dasar sungai namun ada juga beberapa potongan lagi yang ditemukan di semak-semak di atas sekitar lokasi temuan pertama.
Temuan itu terus berlanjut, dari potongan dua kaki dari batas mata kaki.
Kemudian ditemukan juga potongan tangan kiri sampai batas pergelangan tangan.
Ada juga potongan tubuh seperti pada bagian perut atau bagian tubuh lainnya yang belum bisa diidentifikasi.
Keterangan dari tim TRC BPBD Kabupaten Sleman, pencarian dilakukan sejak pukul 19.30 hingga 21.00 WIB pada jarak 100 meter ke utara - selatan dari lokasi penemuan pertama.