Felix mengakui bahwa ia dan ABK lainnya sudah berusaha untuk menyelamatkan kapal namun karena kuatnya arus ABK tak mampu lagi mengelak.
"Sampai mesinnya terbelit tali, sehingga tak berputar lagi, jadi kami pasrah aja lagi.
Mesin tak bisa dinyalakan karena terlilit tali di baling-balingnya," jelas Felix.
Felix dan 10 ABK lainnya sudah pasrah, kapalnya terbawa arus laut dari Muara Batang Arau ke pantai belakang Masjid Al-Hakim sekira 2 kilometer lebih sementara di pantai ada batu grip penahan ombak.
Ujar Felix, atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa ataupun korban luka-luka.
Seluruh ABK, katanya, tidak mengalami cedera apapun.
Diketahui, selain kapal terdampar dari PT Trans Tello Cemerlang, satu kapal terdampar lainnya dari perusahaan berbeda juga dilaporkan terseret arus ke lokasi yang sama.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kapal Terdampar Masih Tersandar di Pantai Dekat Masjid Al Hakim Padang, Warga Ramai Nonton