"Tadi pagi juga sudah ada konferensi pers dari pihak Polda DIY kalau ternyata R itu adalah korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Turi. Tapi, motif kejahatan dan lain sebagainya belum ditemukan," papar Iwan.
"Kami dari pihak Fakultas Hukum UMY juga sudah berkoordinasi dengan pimpinan UMY, Polda DIY dan pihak keluarga R untuk terus menemukan informasi selengkapnya," imbuhnya.
Ia juga mengimbau untuk seluruh mahasiswa di Yogyakarta untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Karena yang namanya kriminalitas itu bisa terjadi kapan saja dan di mana saja," pesan Iwan.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJogja.com, Miftahul Huda)(Kompas.com, Wijaya Kusuma)