News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mutilasi di Sleman

Keluarga di Pangkalpinang Siapkan Pemakaman, Jenazah Redho Datang Langsung Disalatkan & Dimakamkan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi rumah kedua orang tua korban Redho Tri Agustian di Kecamatan Pangkal Balam Kota Pangkalpinang, Selasa (18/7/2023). Keluarga di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah mempersiapkan pemakaman untuk jenazah Redho Tri Agustian, mahasiswa UNY korban mutilasi di Sleman.

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Keluarga di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah mempersiapkan pemakaman untuk jenazah Redho Tri Agustian, mahasiswa UNY korban mutilasi di Sleman.

"Iya sudah disiapin pemakamannya, pihak masjid juga sudah disiapkan. Jadi ketika jenazah datang langsung disalatkan di masjid, lalu langsung dikebumikan jam berapa pun itu mau dini hari, malam juga siap," ujar Abdullah, ayahanda Redho saat diwawancarai Bangkapos.com, Kamis (20/7/2023).

Abdullah mengatakan lokasi pemakaman telah disiapkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ampui.

Abdullah dan keluarga masih terus menunggu terkait kepulangan Jenazah Redho Tri Agustian, mahasiswa Fakultas Hukum yang seharusnya masih menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Baca juga: Membongkar Motif Kasus Mutilasi di Sleman, Apa Komunitas Tak Wajar yang Diikuti Pelaku dan Korban?

"Kami ingin jenazah lebih cepat kembali ke Pangkalpinang, karena semua sudah siap, jadi lebih cepat lebih baik," ungkapnya.

Kronologis Kejadian

Sebelumnya, pria berinisial R alias Redho ditemukan tewas.

Korban ternyata dimutilasi teman-temannya di kamar kosnya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Aksi pembunuhan yang disertai mutilasi tersebut dilakukan oleh tersangka W, warga Magelang dan RD yang merupakan warga ber-KTP DKI Jakarta.

Polisi menyebut, antara korban dan pelaku sudah saling mengenal dari grup media sosial.

Para pelaku kemudian mengundang RD dari luar daerah dan bertemu di Yogyakarta, lalu melakukan aktivitas tidak wajar sebelum korban meninggal dunia dan dimutilasi. 

"Setelah mereka berkenalan di media sosial, dari pelaku yang ada di Jogja mengundang pelaku yang ada di luar Jogja. Kemudian mereka berkumpul dan melakukan aktivitas yang tidak wajar berupa kekerasan ataupun aktivitas kekerasan berlebihan," kata Dir Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, Selasa (18/7/2023). 

Baca juga: VIDEO Terungkap Fakta Baru, Pelaku Mutilasi di Sleman Sempat Rebus Bagian Tubuh Korban

Setelah melakukan kekerasan berlebihan itu, korban meninggal dunia.

Melihat korban meninggal, kedua pelaku panik lalu memutilasi tubuh korban.

Tubuh korban dimutilasi dengan cara dipotong bagian kepalanya, lalu dipotong bagian pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini