Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fajrin S Salasiwa
TRIBUNNEWS.COM, NAMLEA - Haikal Tuankotta, seorang petugas PT PLN menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI berinisial Praka M.
Akibat pemukulan tersebut, Haikal mengalami luka-luka dan lebam.
Namun fakta baru terungkap.
Korban pemukulan yang dilakukan oleh Praka M ternyata tak hanya Haykal.
Baca juga: Oknum Anggota TNI Diduga Pukul Petugas PLN di Buru Selatan, Kapendam Janji Tindak Tegas Pelaku
Rekannya sesama petugas PLN, Junaidi Bauw juga mengalami tindak kekerasan.
Keduanya mengalami lebam di kepala dan bagian rusuk.
Hal ini diungkapkan Koordinator PLN Kp. Wamsisi, Ejen Abdurahman kepada TribunAmbon.com melalui WhatsApp, Kamis (20/7/2023).
"Untuk korban pemukulan itu ada dua orang, yang satu lebam di kepala dan yang satu lagi itu di bagian rusuk," kata Ejen.
Terkait kasus pemukulan ini, PT PLN (Persero) melalui Pembangkit Listrik Tenaga Diesel KP Wamsisi menyerahkan kasus penganiayaan yang dialami salah seorang petugasnya, Haikal Tuankotta kepada pihak berwajib.
"Kami saat ini serahkan kepada proses hukum yang sedang berlangsung, kita ikuti saja prosesnya yang sedang jalan," ucap Koordinator PLN Kp. Wamsisi, Ejen Abdurahman.
Baca juga: Pelajar SMP di Kebumen Baru Mengaku Menjadi Korban Pemukulan Pelajar Lain Setelah Videonya Viral
Sebelumnya, Haikal Tuankotta dipukul oleh Praka M, seorang oknum TNI yang bertugas di Satuan Satgas Pam Rahwan Yon Arm 1/Kostrad, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan.
Ejen Abdurahman menyesalkan kejadian tersebut, terutama penganiayaan terjadi di area kerja vital.
Dia berharap, melalui proses hukum yang tengah berlangsung itu, dapat menemukan titik terang dan pihak korban mendapatkan keadilan.
"Kami menyesalkan pemukulan yang terjadi di area kerja vital PLTD Wamsisi, dan berharap dapat diselesaikan seadil-adilnya," lanjutnya.
Dipicu Kesalahpahaman soal Listrik Padam
Sebelumnya, Haikal Tuankotta, seorang petugas PT PLN menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI berinisial Praka M.
Akibat pemukulan tersebut, Haikal mengalami luka-luka.
Kasus pemukulan ini beredar di media sosial yang diunggah pemilik akun Facebook, Syarif Tuasikal, Rabu (19/7/2023).
Peristiwa itu terjadi di Desa Wamsisi, Kabupaten Buru Selatan.
Dalam video berdurasi 2.20 menit itu, tampak Oknum TNI berseragaram lengkap menendang serta melayangkan pukulan ke arah korban tepat mengenai wajahnya.
Sempat dilerai, namun beberapa pukulan masih mendarat ke arah korban.
Pemilik akun yang dikonfirmasi belum memberikan jawaban terkait video yang diunggah itu.
Sementara itu, Kapendam XVI Pattimura, Letkol Arh Agung Sinaring membenarkan pelaku adalah Praka M.
Letkol Arh Agung Sinaring menjelaskan, penganiayaan terhadap petugas PLN di Desa Wamsisi, Kabupaten Buru Selatan itu terjadi lantaran kesalahpahaman terkait padamnya listrik.
"Dugaan latar belakang penyebabnya karena misskomunikasi tentang listrik padam," ujar Letkol Arh Agung Sinaring dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/7/2023).
Pelaku pemukulan, Praka M berasal dari Satuan Satgas pam rahwan Yon Arm 1/Kostrad, Pos Wamsisi.
Saat ini Praka M sudah diamankan di Subdenpom di Namlea untuk proses hukum.
"Kami akan menindak tegas Praka M, prajurit yang melakukan pelanggaran sesuai fakta hukum yang berlaku," tandasnya, Kamis (20/7/2023).
"Untuk info lain-lain masih dalam penyidikan nanti dikabari lagi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Soal Petugas PLN Dianiaya Oknum TNI, PLTD Wamsisi: Kami Ikuti Proses Hukum yang Tengah Berjalan