Vera kembali mengirim pesan pada pukul 17.18 yang mengatakan dia sudah bulat tidak mau balikan dengan Sutanto.
"Jadi intinya aku ngga akan mau lagi balik sama Santo," katanya.
Orang tua dari Vera pun membalas pesan tersebut pada 17.53 wib dan ternyata kontak tersebut sudah tidak aktif lagi.
"Pera jangan seperti itu, pulanglah Vera," kata ibunya membalas pesan yang dikirimkan Vera.
Ibu Vera juga mencoba untuk menghubungi kontak tersebut namun memang sudah tidak aktif lagi.
Cik Imah juga mengaku awalnya dia memberi restu kepada Vera untuk menikah dengan pria yang usainya terpaut 19 tahun karena berharap menantunya tersebut bisa membantu perekonomian keluarga.
Sebab ayah Vera sehari-hari bekerja sebagai tukangan bangunan.
Namun nyatanya, harapan itu tak sesuai dengan kondisi yang terjadi.
Sutanto menantunya kerap bersikap tak sopan kepada mereka yang merupakan mertuanya.
"Dengan kami saja berani dia mulutnya, apalagi ke anak saya. Anak saya pasti ditekan terus di sana itu, bisa mati anak saya bahkan pas ke sini dia bawa koper, itu kopernya ngga boleh dilangkahi, dan itupun kami juga takut," kata Cik Imah saat ditemui di kediamannya di Desa Merah Mata, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Rabu (19/7/2023), dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel.
Awal Pernikahan
Sutanto mengatakan, Vera lah yang mengajak ia menikah terlebih dahulu.
Ia tidak menaruh curiga sedikitpun dengan Vera maupun kedua orangtuanya.
"Dia itu bilang mau nikah itu kan dari telepon yang disaksikan kedua orangtuanya," jelasnya.