Setelah lima hari usai pernikahan, Vera mengajak Sutanto untuk ke rumah orang tuanya di Banyuasin dengan alasan akan mengambil pakaian yang ada di rumah orang tuanya.
Pada saat sampai di rumah orang tua Vera dan menginap selama dua hari, Sutanto izin pamit untuk ke rumah saudaranya yang ada di Talang Kelapa Palembang.
Namun ternyata Vera tak kunjung meminta jemput, akhirnya Sutanto pergi kembali ke rumah mertuanya untuk menjemput istrinya.
Sayangnya pada saat Sutanto sampai di rumah mertuanya pada tanggal (15/7) untuk menjemput istrinya, ternyata sang istri sudah tak ada lagi di sana.
Melihat sang istri tak ada di rumah, Sutanto menanyakan kepada mertuanya dimana keberadaan istrinya, namun orang tua Vera sendiri pun mengaku tidak mengetahui di mana anaknya berada.
Baca juga: Sosok Vera, Pengantin Baru di Sumsel yang Hilang, Suami Buat Laporan ke Polisi dan Beri Peringatan
Hingga kini pun Vera tak kunjung pulang ataupun menemui Susanto dan laporan ke polisi sudah dibuat.
Diceritakan Cik Imah antara Vera dan Sutanto bisa saling mengenal karena perantara keluarga.
Keluarga Vera ada yang tinggal di satu kawasan tempat tinggal Sutanto di Desa Srimulyo, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Melihat latar belakang Sutanto yang seorang juragan bebek membuat keluarga Vera setuju dengan hubungan serius keduanya.
"Mikirnya Vera itu jika serius dengan dia, orang tua bisa terbantu, eh ngga taunya pelit makanya anak saya berlari," ujarnya.
Diantara sikap susanto yang menurut Cik Imah berlebihan adalah pelit.
Susanto pernah sampai sangat sibuk mencari uang di kantong celananya yang saat itu sedang dicuci dalam mesin cuci.
"Anak saya itu takut dengan karakternya dia, dan kami baru tahu itu pas sudah menikah. Sebelumnya kami sama sekali tidak tahu soal itu karena jarang ngobrol," ceritanya.
Melihat anaknya yang ternyata tidak bahagia setelah menikah dengan juragan bebek, tiap hari Cik Imah sebagai ibu kandung mengaku sering sekali menangis meratapi rumah tangga anaknya ini.