News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaleg PDIP Babak Belur Dianiaya Warga, PDIP Minta Kapolres Lombok Barat Bertanggung Jawab

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi mengamankan lokasi peristiwa bakal calon legislatif (Bacaleg) PDIP berinisial SS (50) babak belur dihakimi warga di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Minggu (16/7/2023). Partai PDIP minta kasus penganiayaan terhadap kadernya diusut.

"Namun sudah berani umbar-umbar di media bahwa sudah disimpulkan jika kader kami adalah pelakunya," pungkasnya.

Kata Kuasa Hukum SS

Kabar adanya kasus rudapaksa dibantah oleh kuasa hukum SS.

Kuasa hukum SS, H Moh Tohri Azhari mengatakan warga salah menangkap informasi yang disampaikan anak sulung SS.

Baca juga: Pelaku Penganiayaan Istri di Serpong Ditahan, Sempat Berupaya Kabur hingga Ditangkap di Bandung

"Kalau pengakuan pelecehan seksual tidak pernah," tegasnya.

Padahal anak SS hanya kecewa karena keinginannya tidak dituruti, namun warga salah mengartikannya.

"Ada keinginan dari anak ini yang ingin dibelikan, tapi berkali-kali dijanjikan tidak belikan, tidak pernah ditepati," ungkapnya, Rabu (19/7/2023).

H Moh Tohri Azhari menjelaskan anak SS sempat mengatakan dirusak oleh ayahnya lantaran hal yang diinginkan tidak bisa dipenuhi.

Pernyataan dirusak oleh ayah ini membuat warga salah paham dan menuding SS melakukan rudapaksa.

"Mereka hanya pernah cerita saya ini sedang dirusak sama bapak saya, itu pengakuannya."

"Yang dirusak ini bukan berarti merusak harga dirinya," tandasnya.

Baca juga: Sudah Babak Belur dan Dipecat, Ternyata Bacaleg di Lombok Tak Berbuat Cabul, Anak Diintimidasi OTK

(KIRI) Bacaleg di Lombok Barat diamuk warga gara-gara diduga cabuli anak kandungnya dan (Kanan) Ilustrasi caleg di Pilpres 2024. Berikut nasib bacaleg diduga cabuli anaknya di Lombok Barat. (Kolase Tribunnews.com: Dok.Humas Polda NTB dan Tribun Jogja/Suluh Pamungkas.)

Polisi Periksa Anak SS

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin menyatakan kasus penganiayaan terhadap SS yang dilakukan oleh para warga akan ditangani Polres Lombok Barat.

Sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian akan dimintai keterangan untuk mengungkap pelaku penganiayaan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini