"Sampel yang saya bawa adalah paru-paru untuk diperiksa di laboratorium," ujarnya.
Baca juga: Siswa SMP di Sukabumi Tewas saat MPLS, Polisi Selidiki Unsur Kelalaian dan Penyebab Kematian Korban
Disinggung soal adanya tindak kekerasan atau tidak, Arif menjawabnya singkat.
"Saya belum bisa sampaikan, itu penyidik yang menyampaikan. Nanti tanya ke penyidiknya," tuturnya.
Kepala Sekolah Minta Maaf
Wawan Kuswandi, anggota keluarga korban mengatakan, pihak sekolah tempat korban bersekolah sudah mendatangi keluarga.
Pihak sekolah datang untuk mengucapkan bela sungkawa sekaligus permintaan maaf.
"Jadi pihak sekolah datang meminta maaf dan mengakui ada kelalaian," ucapnya, kepada Tribunjabar.id, Selasa (25/07/2023).
Ia juga mengungkapkan, kepala sekolahnya langsung yang datang menemui keluarga.
"Jadi kepala sekolahnya langsung yang datang. Nangis-nangis meminta maaf," ucap Wawan.
Meski telah datang dan meminta maaf, pihak keluarga menyebut proses hukum tetap berjalan.
"Kami sudah maafkan. Tapi prosedur hukum tetap kita jalankan sesuai instruksi penyidik," tegas Wawan.
Kronologi Singkat Meninggalnya MA
Kanit Reskrim Polsek Nagrak, Aipda Ariek Derliboy Hidayat mengatakan, korban meninggal ketika melaksanakan kegiatan MPLS yang diselenggarakan pihak sekolah.
"Anak sekolah tersebut sedang melaksanakan salah satu kegiatan MPLS," ujarnya, Minggu (23/07/2023).