News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nasib Kepala Sekolah SMPN 1 Ciambar Berubah Usai Jenazah MA Diautopsi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makam MA (13) siswa SMPN 1 Ciambar, Sukabumi yang ditemukan meninggal dunia saat MPLS

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Tangisan K, Kepala Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) 1 Ciambar, Sukabumi, Jawa Barat tak mampu menolongnya.

Keluarga MA (13) siswanya yang meninggal saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) menempuh jalur hukum.

K pun akhirnya dijadikan tersangka setelah pihak kepolisian melakukan otopsi terhadap jenazah MA.

Baca juga: Bangun Sekolah Gratis di Daerah Terpencil, Ganjar Minta Guru Tak Lakukan Pungutan ke Siswa

"Tersangka menyalahi sejumlah prosedur dalam penyelenggaraa MPLS," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede.

Disebutkan, semertinya kepala sekolah tidak meminta izin kepada orangtua untuk melakukan kegiatan MPLS yang lokasinya di luar sekolah.

Tim penyidik telah melakukan sejumlah penyelidikan di lokasi kejadian meninggalnya siswa dalam kegiatan MPLS, melakukan autopsi, dan penelaahan tim forensik, guna memutuskan kepala sekolah menjadi tersangka.

Dari hasil gelar perkara tim penyidik menetapkan Kepala Sekolah SMPN 1 Ciambar sebagai tersangka.

Dari hasil gelar perkara telah ditetapkan tersangka saudara K, Kepala Sekolah dari sekolah tersebut.

Pasal yang 395 KUHP, perbuatan melawan hukum yang dilakukan tersangka.

Keluarga Setuju Makam Dibongkar

Personel Polres Sukabumi melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab tewasnya seorang siswa SMPN 1 Ciambar, Sukabumi, Jawa Barat, berinisial MA (13).

Dokter Forensik akan memeriksa paru-paru korban di laboratorium dan memeriksa dugaan kasus kekerasan.

Sementara itu, Wawan Kuswandi sebagai perwakilan keluarga korban mengungkapkan, Kepala Sekolah SMPN 1 Ciambar sempat mendatangi rumah duka.

Baca juga: Siswa SMA Asal Semarang Batal jadi Paskibraka Nasional, Keluarga Pertanyakan Alasan Pembatalan

"Jadi pihak sekolah datang meminta maaf dan mengakui ada kelalaian," jelasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini