DPP Bukittinggi melalui UPTD Puskeswan telah menyediakan fasilitas vaksinasi gratis untuk rabies. Kegunaannya, supaya hewan yang berada di sekitar masyarakat bisa terhindar dari virus tersebut.
1.500 Vaksinasi Rabies Gratis di Bukittinggi
Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Bukittinggi menyelenggarakan vaksinasi gratis untuk menangkal virus rabies pada hewan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Vaksinasi gratis pada hewan tersebut telah dimulai sejak beberapa minggu belakang. Terbaru, Selasa (25/7/2023) vaksinasi digelar di kawasan Kelurahan Benteng Pasar Atas, Bukittinggi.
Berdasarkan pengamatan TribunPadang.com di lokasi, vaksinasi dilakukan terpusat di kantor kelurahan setempat. Terlihat masyarakat membawa hewan peliharaannya berupa kucing.
Baca juga: Bocah 6 Tahun di Deli Serdang Sumut Meninggal, Sebulan Sebelumnya Digigit Anjing Rabies
Masyarakat yang berkunjung untuk vaksinasi kucingnya itu, mendapat info dari pihak kelurahan. Terkait jadwal vaksinasi yang bakal dilakukan oleh UPTD Puskeswan Bukittinggi.
Selaku petugas vaksinasi, drh. Tri Nola Maya Sari mengatakan, pihaknya melaksanakan vaksinasi gratis dengan cara mobile dan terpusat.
"Masyarakat bisa datang ke Puskeswan Bukittinggi jika tim tidak ke lapangan. Tapi, tim juga bisa ke lapangan tergantung jadwal, untuk monitor rumah ke rumah," kata Nola kepada TribunPadang.com di Benteng Pasar Atas, kemarin.
Nola menyampaikan, vaksinasi rabies sangat penting dilakukan kepada hewan-hewan, khususnya peliharaan yang berada di tengah-tengah masyarakat.
Salah satu hewan yang wajib divaksinasi, kata Nola, kucing dan anjing.
Sebab, hewan tersebut sangat dekat dengan manusia dan rentan terkena rabies yang berbahaya.
"Untuk Kota Bukittinggi, saat ini kami menyediakan hingga 1500 dosis vaksin rabies. Sudah terealisasi lebih kurang 500 suntikan. Jika masyarakat menginginkannya, bisa datang ke posko di Puskeswan Bukittinggi," ungkap Nola.
Baca juga: Sapi yang Pernah Diserang Anjing di Bali Mati Ditemukan Mati dengan Gejala Rabies
Lebih lanjut, Nola menerangkan, dosis vaksinasi tersebut juga didapat dari bantuan Pemprov Sumbar.
Jika ternyata 1.500 vaksin tersebut tak cukup, maka pihaknya bakal membeli secara mandiri.