Kematian tragis ini terjadi pada Senin (31/7/2023) sekitar pukul 19.20 WIB di dalam kamar kos korban.
Korban, yang merupakan warga dukuh Kemadang, Desa Keteleng, Blado, Kabupaten Batang, ditemukan tak bernyawa dengan posisi tengkurap.
Di sekitar tubuhnya, beberapa saksi menemukan jejak darah yang berceceran.
Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dengan memeriksa kamera CCTV di sekitar lokasi.
Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sejak korban masuk ke dalam kamar, tidak ada orang lain yang masuk atau keluar dari kamar tersebut.
"Kami sudah cek kamera CCTV di sekitar lokasi, dari sejak korban masuk kamar sampai ditemukan tidak ada orang lain masuk atau keluar dari kamar tersebut," ucap Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Selasa (1/8/2023).
Korban sebelumnya tidak berangkat kerja dalam beberapa hari terakhir dan dalam kondisi sakit.
Peristiwa mengenaskan ini terungkap ketika teman-teman korban datang ke pemilik kos untuk melihat kondisinya pada Senin (31/7/2023) sekitar pukul 18.00.
Mereka mencoba mengetuk pintu kamar korban, tetapi tidak ada respon.
Mengingat keadaan yang tidak wajar, mereka meminta izin kepada pemilik kos untuk membuka pintu.
Mereka menemukan tubuh korban tergeletak tengkurap di lantai.
Korban bahkan masih mengenakan baju kerjanya yang berwarna hitam.
Saksi-saksi segera melaporkan kejadian ini kepada polisi, yang segera mengirim tim Inafis untuk melakukan olah tempat kejadian.
Polisi kemudian membawa jenazah korban ke RSUP Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Berdasarkan penjelasan awal dokter ditemukan tumor di otak sebelah kiri korban yang diduga sebagai penyebab kematian," tandasnya. (Tribunnews.com/TribunJateng.com)