Setelah menembak korban dengan ketapel, pelaku langsung melarikan diri dari lingkuhan sekolah dan bersembunyi di rumah saudara.
"Saat beberapa pihak pengamanan sekolah dan beberapa guru mencegah pelaku melarikan diri, namun pelaku mengeluarkan sebilah pisau untuk menakuti orang yang mencoba menghalangi pelaku melarikan diri dari area sekolah," kata dia.
Korban Terancam Buta
Sementara itu, anak korban yang bernama Ilham Mubdi menyatakan ayahnya terancam buta total akibat penganiayaan yang dilakukan EJ.
Mendengar kabar EJ sudah ditangkap, Ilham Mubdi menuntut pelaku dihukum berat.
Baca juga: Polisi Tidak Temukan Wali Murid yang Ketapel Mata Guru SMAN 7 Rejang Lebong Bengkulu hingga Pecah
"Tidak ada keringanan apapun, saya menginginkan agar pelaku bisa dihukum berat," tegasnya.
Ilham menjelaskan ayahnya memiliki penyakit gula darah sehingga proses penyembuhan terhambat.
Korban telah menjalani operasi pengangkatan bola mata dan kini dalam masa pemulihan.
Selain itu, bagian mata kiri korban yang tidak terkena ketapel sudah mengalami katarak sebelumnya.
"Makanya kita dari keluarga berharap pelaku dihukum seberat-beratnya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBengkulu.com/M Rizi Wahyudi)