Namun, kedua pelaku memasuki toko bangunan Belanja Keramik sekitar pukul 19.45 WIB.
"Ciri-cirinya, dua orang asing berwajah Timur Tengah," katanya.
Setelah gagal, pelaku langsung pergi ke toko ritel Alfamart yang tidak jauh lokasinya.
Ia menduga temannya gagal digendam karena tidak mengerti saat diajak berbicara bahasa Inggris oleh pelaku.
"Mungkin karena teman saya tidak begitu mengerti bahasa Inggris, jadi gagal digendam," katanya.
Di toko ritel Alfamart, pelaku berhasil menggondol uang senilai Rp 700.000.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pegawai toko ritel Alfamart, Tutun.
Baca juga: Pegawai Toko di Tangerang Mengaku Jadi Korban Hipnotis Diduga Pasutri WNA
Dia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada hari yang sama sekitar pukul 21.00 WIB.
Kondisi itu bermula saat diduga dua WNA yang sama datang untuk membeli makanan ringan.
Setelah bertransaksi, pelaku kembali ke kasir untuk meminta tukar uang senilai Rp 100.000 dengan seri yang bagus.
"Saya melayani orangnya (pelaku), beli snack. Pas mau keluar, satu pelaku tiba-tiba kembali.
Kemudian posisi saya tidak di kasir, ada teman lain yang jaga, Sergio yang melayani permintaan tukar uang Rp 100.000, mintanya seri uangnya yang bagus," katanya.
Sedangkan pelaku kedua, diduga seolah ingin mengalihkan perhatian dengan bertanya-tanya ke Tutun mencari letak mi instan.
"Kemudian, kejadiannya cepat, saya sama Sergio baru tahu, pas hitung setoran itu, uangnya ada yang kurang Rp 700.000," katanya.