"Masih kita selidiki siapa yang mengetahui kejadian tersebut. Untuk Iin, tadinya ditemukan sudah jauh. Mungkin korban berusaha menyelamatkan diri," ungkap kasat.
Dalam peristiwa perkelahian maut ini polisi juga sudah mengumpulkan sejumlah alat bukti seperti pisau dan senapan angin yang ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian.
"Semua bukti beberapa sudah dikumpulkan. Ada 3 buah pisau dan satu senapan angin. Namun, alat bukti lainnya terus dilakukan pengumpulan oleh personel," jelas kasat.
Iin Jadi Saksi Kunci
Sementara itu ruangan perawatan Iin di Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna kini dalam pengawasan polisi.
Iin Fernando adalah saksi kunci kasus perkelahian dua keluarga di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu yang menyebabkan 3 korban tewas.
Ruang tempat Iin dirawat dijaga ketat oleh anggota kepolisian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tujuan penjagaan melindungi korban agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan, AKP Sarmadi kepada TribunBengkulu.com.
Kondisi Iin berangsur membaik. Karena korban hanya mengalami beberapa bagian luka bacok.
Jika sudah membaik dan kondisi pulih kembali, Iin baru bisa dimintai keterangan oleh polisi.
"Tunggu kondisi korban membaik. Jika sudah baik, tentu korban sebagai saksi kunci dalam perkara tersebut sangat membantu pengungkapan suatu perkara. Jadi, jawaban korban sangat dibutuhkan," jelas Sarmadi.
Sumber: (TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra)
Diolah dari artikel yang telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Polisi Selidiki Penyebab Duel Maut Tewaskan 3 Warga Bengkulu Selatan, Pisau dan Senjata Angin Disita