"Guru PJOK MTs 1 Banyuasin. Memang, rencananya korban ini mau ke Indralaya untuk yudisium S2. Kami dapat kabar ada teman yang ditabrak truk dan meninggal. Makanya kami ke rumah duka untuk melayat," ujar rekan kerja korban, Iskandar saat ditemui di rumah duka, Selasa (22/8/2023).
Kedua korban, yang sempat dibawa ke RSUD Banyuasin untuk dilakukan visum, langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Rencananya, setelah zuhur kedua korban akan dimakamkan di TPU Pedade Pangkalan Balai.
Sementara itu barang bukti truk dan sepeda motor milik korban sudah diamankan di Satlantas Polres Banyuasin.
"Tidak tahu, sopirnya ditahan atau kabur. Karena, belum mendapatkan informasi kelanjutannya," ujar rekan kerja korban.
Tinggalkan Anak 2,5 Tahun
Pasutri ini meninggalkan anak mereka yang masih berusia 2,5 tahun.
Bocah laki-laki itu sekarang harus menjadi yatim piatu.
"Korban ada anak laki-laki yang masih kecil. Karena kedua orangtuanya meninggal, dia jadi yatim piatu," ujar rekan kerja korban Edi, Selasa (22/8/2023).
Ketika mendatangi rumah duka, terlihat rekan kerja korban sudah berdatangan untuk melayat.
Rekan kerja mengaku terkejut dengan musibah yang menimpa Romi dan Ajeng.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul BREAKING NEWS: Truk Diduga Bawa Minyak Ilegal Tabrak Pasutri, Guru di Banyuasin Tewas di Tempat