"Neu kirem peng siat 50 juta (tolong kirim uang 50 juta)," ucap Imam melalui sambungan telepon dengan napas terengah-engah.
Pria yang berkomunikasi dengan Imam itu lantas mengatakan tak punya uang.
Namun, ia mengatakan akan berusaha mencarikan uang tersebut.
Di akhir percakapan, Imam mengatakan, kalau uang itu tidak dikirim, maka ia akan tewas.
"Neu kirem jino aju bueh, meuhan matee lon (kirim terus sekarang ya, kalau tidak mati saya)," ujar Imam di akhir percakapan.
Kemudian dalam video yang lain, terlihat kondisi tubuh Imam penuh luka.
Saat itu, terdengar korban berulang kali mengatakan minta dikirim uang Rp 50 juta.
"Dek kirem peng 50 juta peugah bak mah beuh, abang ka ipoh nyoe (Dek, tolong bilang sama mamak suruh kirim uang 50 juta, abang sudah dipukul)," ucapnya.
Sementara itu, dari informasi yang diterima Serambinews.com, Imam didatangi oleh pelaku pada 12 Agustus 2023.
Saat itu, pelaku mengajak pergi Imam secara paksa.
Selanjutnya, keluarga menerima telepon dari korban.
Kala itu, Imam meyebut bahwa ia sedang dianiaya oleh pelaku yang menjemputnya.
Tak hanya itu, pelaku juga mengirimkan video penyiksaan Imam kepada keluarganya.
Setelah itu, korban tak bisa dihubungi dan tak pulang ke rumah.