Camat Sukodono, Mochamad Solichin membeberkan, pihaknya sudah berusaha mendamaikan antara Wiwik dan Masriah terkait masalah keduanya.
Proses mediasi sudah dilakukan pada di Balai Desa Jogosatru, Selasa (22/8/2023) lalu.
Solichin mengatakan, sejumlah pihak sudah dihadirkan dalam proses mediasi termasuk Bupati Sidoarjo sendiri.
Namun, Masriah tidak menunjukkan batang hidungnya.
"Sudah diberi undangan, bahkan pagi perangkat desa, Kepala Dusun, Pak Lurah sudah datang ke rumahnya, dan (Masriah) bilang siap hadir. Tapi pada saat jamnya tidak hadir," ujar Solichin.
Melihat Masriah tidak hadir, Bupati Sidoarjo tidak tinggal diam.
Baca juga: Viral Bocah 5 Tahun Taklukkan 39 Gunung di Indonesia, Mulai Diajak Mendaki saat Masih Bayi
Ia mendatangi rumah Masriah untuk menemuinya.
Akan tetapi, Bupati pulang dengan tangan kosong karena Masriah tidak ada di rumah.
"(Bupati) Agak kecewa, karena bupati maksudnya supaya permasalahan ini selesai. Kemudian hubungan antar tetangga ini berjalan dengan baik," tegas Solichin.
Terakhir, Solichin menambahkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan masalah antar tetangga ini.
Pihaknya siap menggelar mediasi lagi di kemudian hari dengan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengungkapkan keinginannya agar Masriah dan Wiwik berdamai.
"Rumah Bu Wiwik direnovasi. Semoga kedua belah pihak bisa menerima. Segera bisa berdamai," tulis Ahmad Muhdlor di akun Instagram pribadinya @ahmadmuhdlorali.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJatim.com/Ignatia)(Kompas.com/Andhi Dwi Setiawan)