Keduanya diketahui menikah pada tahun 2017 lalu.
Saat itu, Selamet masih berusia 16 tahun sementara Nenek Rohaya sudah berusia 71 tahun.
"Slamet ini sangat menyayangi sosok Rohaya karena ini terlihat Selamet tidak mengizinkan Rohaya keluar rumah."
"Mungkin karena rasa cemburu," cerita Sekretaris Desa Karang Endah, Bambang Siswoyo.
Semasa hidupnya, Rohaya selalu menemani suaminya yang bekerja serabutan.
Terkadang juga Rohaya ini diminta untuk membantu tetangganya untuk membersihkan halaman rumah.
"Terkadang juga Rohaya ini diminta untuk membersihkan rumput oleh tetangganya dan diberi upah berupa uang."
"Lalu ada juga tetangga kiri kanan Rohaya yang peduli dengan beliau dan kondisi kehidupan serta ekonomi beliau yang demikian, jadi mereka sering memberikan sembako," ujarnya.
Baca juga: Pernikahan Hebohkan Media Sosial 4 Tahun Lalu, Begini Kehidupan Pasangan Slamet dan Nenek Rohaya
Dalam video yang diterima Sripoku.com, sosok Slamet juga terlihat pada prosesi pemakaman Nenek Rohaya.
Walau raut wajah sedih nampak jelas di wajahnya, Selamet tetap tabah dan berdiri di dekat makam sang istri yang telah dikebumikan.
Mengenakan pakaian serba hitam dan peci berwarna putih, Selamet dibantu warga sekitar ikut memakamkan jasad Nenek Rohaya.
Kesedihan Selamet
Sekretaris Desa Karang Endah, Bambang Siswoyo mengatakan kesedihan Slamet pasca ditinggal istri untuk selama-lamanya.
"Sedih lah," ujar Bambang dikutip Sripoku.com, Rabu (6/9/2023).
Bambang mengungkapkan bukti cinta Slamet hingga akhir hayat sang istri.