"Tapi pe'ernya ak harus siapin mental buat terbiasa tanpa km lagi, semoga stori ini bisa jadi pengingat buat ak kalo nanti akan ada masa2 ak merasa ada yg hilang dan mau balik ke km. Gblk2in ak aj yah teman2 ig kalo sampe hal itu terjadi wkwk
Ak gamau mati dalam keadaan ini yahhh.
AK kan murid ultramen
Pokoknya sarkas aj ke ak
Kalo ak si paling berhak bahagia," tulis Mega lagi.
Baca juga: Sosok Nando, Suami Bunuh Istri di Cikarang hingga Darah Korban Dimainkan Anak, Nyambi Driver Ojol
Sudah disarankan untuk bercerai
Keretakan rumah tangga Nando dan Mega sudah diketahui oleh pihak keluarga.
Deden Suryana, kakak kandung Mega mengatakan adiknya sudah berulang kali bercerita ke orang tuanya mengenai cekcok dirinya dengan sang suami.
Pihak keluarga pun sudah memberi saran cerai.
Hanya saja, Mega masih ingin mempertahankan rumah tangganya.
"Adik saya lebih mentingin anak, selalu kaya gitu, mempertahankan hubungan itu lebih mentingin anak, sebenernya udah jauh-jauh hari selau cerita pengen udahan aja," kata Deden, Senin (11/9/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Kronologi pembunuhan, bermula dari cekcok
Pembunuhan terhadap Mega oleh Nando terjadi pada Kamis (7/9/2023) malam di rumah kontrakan mereka di jalan Cikedokan, RT01/RW04, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Peristiwa tragis itu bermula dari cekcok yang terjadi antara keduanya.
Hal itu diungkap oleh Deden Suryana, kakak kandung Mega.
Menurut Deden, tetangga rumah kontrakan Mega sempat mendengar adik perempuannya tersebut berteriak.
Kala itu Mega berteriak mengaku lelah membayar utang-utang milik Nando.
"Cuma dari saksi tenaga sampingnya, sebelum kejadian pembunuhan itu, adik saya teriak," ucap Deden Suryana.
"Gue capek bayar utangn lu terus," ujar Deden Suryana meniru ucapan Mega, dikutip dari TribunJakarta.