Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG -Terungkap fakta baru sosok korban rudapaksa petugas keamanan Asep alias Ojos (46) di sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Karawang, Jawa Barat.
Korban ternyata pernah dibully alias dirundung di sekolah sebelumnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak (P2KPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Karawang Hesti Rahayu mengatakan, hasil penelusuran ke lokasi korban sebelumnya pernah bersekolah di Sekolah Sasar Negeri (SDN).
Namun di sekolah itu, kata Hesti korban sering di-bully oleh teman sekelasnya sehingga korban dipindahkan ke Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Baca juga: Pelaku Rudapaksa dan Pembunuh Mertua di Kabupaten Batubara Ditembak
"Sebelumnya korban ini juga menjadi korban bully di sekolah lamanya.
Kemudian, korban dipindahkan ke sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dan itu diakuinya saat kita temui beberapa waktu lalu," ujarnya.
Korban dipindahkan ke MI dengan maksud untuk menghindari bully dari teman-temannya.
Tak disangka, di sekolah barunya korban justru mendapatkan perlakuan bejat dari seorang penjaga keamanan sekolah.
Korban dirudapaksa sebanyak sepuluh kali selama kurun waktu satu tahun.
"Saat kita temui, korban tidak sekolah.
Dan itu keputusan keluarga korban karena khawatir kondisi psikis sang anak semakin kacau," kata Hesti.
DP3A tengah fokus melakukan pendampingan terhadap korban.
Pihaknya telah melakukan pendampingan untuk memulihkan psikis korban.
"Kita fokus pendamping untuk memulihkan psikis korban.
Dan sampai saat ini korban masih dalam pemantauan kita, mengingat psikis anak itu rentan," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pilu Bocah Korban Rudapaksa Penjaga Sekolah di Karawang, Ternyata Korban Bully di Sekolah Sebelumnya