News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muhadjir Sebut Pemerintah Berkomitmen Dalam Melestarikan Hingga Memajukan Kebudayaan Indonesia

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai memimpin rapat tingkat Menteri di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Zulfikar 

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG PINANG  - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah serius dalam melestarikan, mengembangkan, dan memajukan kebudayaan. 

Komitmen itu diwujudkan dengan penyediaan Dana Abadi Kebudayaan di setiap Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN).

Tak kurang sekitar 2 Triliun Rupiah disiapkan untuk dana abadi kebudayaan dialokasikan dari APBN.

"Selama ini anggaran kebudayaan hanya disisipkan lewat anggaran pendidikan, namun sekarang sudah dialokasikan dana abadi kebudayaan lewat anggaran pendidikan yang setiap tahunnya sekitar Rp 2 triliun dari APBN," kata Muhadjir Effendy saat menyampaikan pidato pembuka kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Kepulauan Riau Tahun 2023, di Laman Taman Gurindam, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dikutip Selasa (26/9/2023). 

Muhadjir menjelaskan, saat ini posisi dana abadi kebudayaan sudah mencapai Rp 20 triliun.

Dia menjelaskan, anggaran dana abadi kebudayaan itu memang tidak untuk digunakan secara umum, namun jika pengelolaannya sudah mendapatkan manfaat, maka bisa dikembangkan untuk kebudayaan, termasuk kegiatan-kegiatan budaya di daerah.

Baca juga: Bentara Budaya Art Gallery Resmi Dibuka, Dilengkapi Fasilitas Modern dan Sistem Keamanan

Menko Muhadjir menyampaikan bahwa upaya dan keseriusan pemerintah merupakan implementasi Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menyebut pelaksanaan Pekan Kebudayaan Daerah Kepulauan Riau yang telah rutin dilaksanakan merupakan langkah konkret yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Kepulauan Riau dalam melestarikan, mengembangkan, dan memajukan kebudayaan, dan wujud nyata dalam pelaksanaan amanat UU Pemajuan Kebudayaan.

"Saya mengapresiasi pelaksanaan pekan budaya ini. Kegiatan ini merupakan cara kita melestarikan, mengembangkan, memajukan kebudayaan dan proses transformasi dari generasi tua ke generasi muda dari berbagai macam puncak adiluhung  kebudayaan di berbagai daerah. Seperti di sini (Riau) adalah pusat Kebudayaan Melayu, ini mutlak harus dilestarikan, dikembangkan, dimajukan," imbuhnya. 

Kebudayaan Melayu yang menjadi budaya dominan di Kepulauan Riau merupakan salah satu budaya tertua di Indonesia. Budaya Melayu memiliki kekhasan dan keanekaragamannya dari segi suku, kesenian, adat istiadat, dan juga turunannya. 

Keberadaan budaya Melayu tersebar di Indonesia dan juga di Semenanjung Malaka. Sebagai kebudayaan tertua di Indonesia, maka pelestariaan, pemajuan, dan pengembangan kebudayaan harus dilakukan.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan, pelaksanaan Pekan Kebudayaan Daerah Kepulauan Riau Tahun 2023 adalah ajang untuk memperkenalkan secara luas kekayaan budaya yang dimiliki daerah setempat.

Pelaksanaan pekan budaya merupakan usaha untuk memperkenalkan pada masyarakat tentang keanekaragaman budaya yang ada di Kepri, sekaligus melestarikan, dan mengembangkan budaya kepada generasi muda. 

Menurutnya, untuk melestarikan budaya, maka generasi muda juga harus dilibatkan dan dikemas menyesuaikan mereka.

"Harapan kita ke depan, generasi emas kita (Riau) tidak hilang identitas budayanya. Oleh karena itu kita akan dukung program-program ini dan melibatkan mereka semuanya," katanya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini