Namun berselang 10 menit kemudian, SM dinyatakan meninggal dunia.
Korban Disebut Punya Gangguan Mental
Terpisah, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMY, Faris Al-Fadhat mengungkapkan korban memiliki riwayat gangguan mental sehingga diduga menjadi pemicu untuk mengakhiri hidup.
Faris juga mengatakan bahwa pihak kampus sudah memberikan pendampingan psikolog kepada korban.
"Almarhumah memiliki riwayat psikiater sebelum masuk UMY dan di UMY juga sudah kami tangani melalui psikolog kami. Jadi sebelumnya yang bersangkutan memiliki riwayat gangguan mental," jelasnya, dilansir Tribun Jogja.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa klik di sini
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jogja)