Dari video yang diunggah akun Instagram @terang_media, ia hanya mencurahkan isi hati mengenai kabut asap yang terjadi.
"Assalamualaikum wr wb saya Yoan Sandradyta pemilik akun Instagram @yoansandradyta meminta maaf sebesar besarnya kepada warga negara Indonesia khususnya sumatera selatan atas video tentang kebakaran lahan menjadi viral di masyarakat,"
"Saya tidak ada maksud apapun, cuma mencurahkan isi hati saya dan kekesalannya karena kabut asap membuat sekolah tadinya offline menjadi online atau daring," ujarnya.
Ia pun berjanji tak akan mengulangi kesalahannya di kemudian hari.
"Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang saya buat, demikian permintaan maaf saya buat," tutupnya.
Kabut Asap di Palembang
Kabut asap yang menyelimuti Palembang pun membuat salah satu SMA membuat kebijakan supaya muridnya tidak terdampak.
Kepala SMAN 1 Palembang, Moses Ahmad, membuat kebijakan waktu jam pelajaran dikurangi.
"Kalau sebelumnya kita masuk pukul 06.20 WIB, sekarang masuk pukul 07.30 WIB," ujarnya, Senin (2/10/2023).
Pihaknya juga membuat edaran untuk orang tua, supaya kegiatan di luar kelas untuk diganti.
"Kita sudah membuat edaran untuk orang tua, kegiatan di luar kelas diganti teori sehingga pelaksanaannya tetap di dalam kelas. Kemudian untuk sementara upacara ditiadakan dulu," katanya.
Lebih lanjut, jam pelajaran yang biasanya 45 menit, kini jadi 35 menit.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Rachmad Kurniawan/Thalia Amanda Putri/Linda Trisnawati)