Namun, video tersebut akhirnya dihapus oleh Joko Susilo setelah pemeriksaan oleh polisi.
Dalam klarifikasinya, Joko Susilo mengaku bahwa ada kesalahpahaman dalam insiden tersebut.
"Kepada fans-fansnya kesyadwi dan wakdoyok saya pribadi minta maaf sama bapak kanit pak Ardiansyah karena adanya kesalahpahaman dan miskomunikasi dari video yang saya upload," kata Joko Susilo, diwawancarai TribunJambi.com.
Pada saat itu, ia juga telah mengatakan sudah menghapus video tersebut dari HP miliknya.
Kemudian sehari setelah itu, ia kembali mengunggah videonya di tiktok miliknya yang membuat video tersebut viral.
Baca juga: Viral Video Sopir Truk Larang Anaknya jadi Polisi, Sakit Hati gara-gara Ditilang: Saya Paling Kecewa
Viral di Media Sosial
Video yang diunggah ke akun Instagram @undervover.id, Selasa (3/10/2023) memperlihatkan momen ketika sopir truk tersebut melakukan panggilan video dengan anaknya, yang ternyata bercita-cita untuk menjadi seorang anggota polisi.
Diketahui peristiwa itu terjadi di Kabupaten Tebo, Jambi.
Sopir truk ini mengungkapkan unek-uneknya langsung di hadapan petugas polisi.
Dalam video singkat tersebut, terlihat bahwa sopir truk sedang berada di kantor polisi.
Dengan tegas, sopir truk tersebut menyatakan penolakannya terhadap keinginan sang anak untuk menjadi polisi.
Ia mengungkapkan alasan di balik penolakan ini, yaitu pengalaman kurang mengenakkan yang dialaminya ketika sering menjadi korban tilang dan pemalakan oleh oknum polisi.
Dalam video tersebut, pria yang mengenakan kaos hitam dan celana pendek itu tampak memegang ponsel ketika ia menasehati anaknya.
Baca juga: Pukul Ketua BEM FMIPA UNS Solo, Sopir Dekanat Jadi Tersangka
Meskipun anak laki-lakinya baru saja lulus dari SMA dan memiliki tekad untuk bergabung dengan kepolisian, sang ayah dengan tegas menolaknya.