Saat ini korban tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung sepenuhnya oleh Polres Simalungun.
"Dalam pengakuannya, SM menyatakan dia hanya ingin mendisiplinkan R. Namun, tindakannya tersebut sangat fatal dan melanggar hukum," ungkap Ronald.
Ayah Meninggal Dunia dan Ibu Pergi
Hingga Minggu (8/10/2023) sore, korban masih menjalani perawatan di rumah sakit ditemani oleh kerabatnya yang lain, Kesmida Hutasoit.
Kepada awak media, Kesmida mengaku kaget saat mendengar kabar penganiayaan yang dilakukan SM terhadap korban.
Pasalnya selama ini hubungan SM dan keponakannya baik-baik saja.
"Saya pun nggak tahu kenapa begini. Selama ini baik-baik saja. Entah ada iblis yang mempengaruhinya mungkin. Entah ada masalah (SM) sama suaminya, atau masalah lain, dan kemudian saat itu korban buat kesalahan, terjadilah," ungkap Kesmida.
Baca juga: Nasib Pilu Bocah 10 Tahun di Jambi, Lengan dan Kaki Disetrika Ibu Tiri, Alami Cedera Serius
Ia mengakui, selama tiga bulan terakhir korban memang diasuh oleh SM.
R merupakan anak yatim. Ayahnya meninggal dunia pada April 2023 lalu.
Sedangkan sang ibu tidak diketahui keberadaannya karena pergi setelah melahirkan korban.
R memiliki saudara perempuan berusia 8 tahun yang kini diasuh oleh Kesmida.
"R ini setelah beberapa bulan tinggal dengan pelaku SM memanggilnya udah mamak. Karena memang sejak awal SM ini ingin ngasuh R," ucap Kesmida.
Kendati tak membenarkan perbuatan SM, Kesmida mengaku iba kepada nasib saudaranya itu.
Pasalnya, SM memiliki tiga anak yang masih bersekolah.