Bagi J sendiri, ia menjadikan pro kontra bekal ulat sagu sebagai pelajaran ke depan.
Dirinya tetap mendapatkan dukungan dari orang tua murid terkait kejadian ini.
"Alhamdulillah, banyak wali siswa yang memberikan semangat pada saya, dan kejadian ini juga bagian dari ketentuan Allah yang harus saya terima," lanjut J.
Baca juga: Fakta di Balik Viral Video Juru Parkir di Semarang Naik Mobil hingga Sosoknya
Sudah akrab
J turut menyinggung perihal hubungannya dengan murid-muridnya, termasuk murid kelas 3 dalam video.
Ia mengakui, video merupakan bentuk keakraban antara dirinya dengan para anak didik.
J dan murid-muridnya kerap bercanda di berbagai kesempatan.
"Sampai sekarang anaknya juga masih suka bercandaan dengan saya, dan memang saya sejak kelas 3 yang mendampinginya," ujarnya.
Selain itu, lanjut J, dirinya turut memerhatikan asupan gizi muridnya.
Ia kerap membantu memberikan lauk tambahan saat bekal dari rumah dinilai kurang.
"Kalau ada yang kurang memenuhi unsur gizi, kadang saya memberikan telur rebus untuk siswa, karena ada siswa itu bawa bekalnya kadang cuma masakan mi instan," tandas J.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com)