"Tadi kita dapat informasi dari masyarakat, adanya kejadian tersebut, langsung ke TKP," ungkap Kasat Reskrim Polres Kepahiang IPTU Doni Juniansyah, pada Minggu (22/10/2023).
"Terduga pelaku sempat meminum racun, usai menusuk perut korban, dan turun dari lantai 2 ke lantai 1," sambung kasat.
Warga sekitar sempat heboh karena terduga pelaku sempat duduk di teras rumah orangtuanya, sembari memegang dua senjata tajam.
Polisi yang datang akhirnya melakukan negosiasi dengan terduga pelaku, karena dikhawatirkan senjata tajam yang dipegang oleh terduga pelaku melukai warga.
Terduga pelaku juga sempat beberapa kali mengancam polisi saat sedang membujuk pelaku.
"Akhirnya terduga pelaku berhasil kita amankan, dan korban bersama terduga pelaku dibawa ke RSUD, namun korban dinyatakan meninggal dunia saat di RSUD," ujar kasat.
Saat ini, terduga pelaku sedang dirawat di RSUD Kepahiang, usai meminum racun dan menusuk dirinya di bagian perut.
Polisi juga sudah berjaga di RSUD Kepahiang untuk mengamankan terduga pelaku.
Motif Pelaku Habisi Istri
Motif suami bunuh istri di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu diduga tersinggung karena ditegur sang istri saat merokok dalam kamar.
Korban Ayu (42) ditikam sang suami MA (44) menggunakan senjata tajam saat sedang berada dalam kamar pada Minggu (22/10/2023) di rumah orangtua MA di Kelurahan Tebat Karai RT RW 3 Kabupaten Kepahiang.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kepahiang pun sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan istri oleh suami sendiri.
Kasat Reskrim Polres Kepahiang IPTU Doni Juniansyah menjelaskan, dari keterangan saksi sementara, penyebab kejadian ini diduga pelaku tersinggung setelah korban menegurnya karena merokok di dalam kamar.
"Mungkin niat korban baik mengingatkan agar tak merokok di kamar karena takut terbakar. Namun diduga kuat pelaku tak terima sehingga terjadilah keributan yang akhirnya kejadian nahas menimpa korban Ayu," kata kasat saat diwawancara, Minggu (22/10/2023).
Dari keterangan saksi, sebelum kejadian antara korban dan terduga pelaku sempat adanya keributan.
Diduga korban dan pelaku juga hendak bercerai, hingga pelaku diduga gelap mata dan menusuk korban pakai senjata tajam jenis pedang saat berada di dalam kamar.
"Dari informasi sementara seperti itu (ribut hendak bercerai, red) , namun kami belum mengambil keterangan dari pelaku yang saat ini masih dirawat," jelas kasat.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Kisah Cinta di Balik Kasus Suami Bunuh Istri di Kepahiang, 14 Tahun Menikah Terlihat Harmonis