News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suami Bunuh Istri di Bengkulu, Keluarga Korban Heran : Tak Pernah Ribut Selama 14 Tahun Menikah

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Pernikahan Rahayu Safitria Korban yang meninggal dunia di tangan suaminya sendiri berinisial MA di tahun 2009, yang terpanjang di rumah orangtua Rahayu, pada Senin (23/10/2023).

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU -   Rahayu Safitria alias Ayu (34), di Kelurahan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulumenjadi korban pembunuhan yang dilakukan MA (39), suaminya sendiri.

Tak urung aksi MA cukup mengejutkan keluarga.

Pasalnya, hubungan keduanya nampak harmonis dan keduanya sempat berpacaran selama 2 tahun.

Marlina, adik Kandung korban menceritakan kisah cinta awal perkenalan keduanya. 

"Keduanya itu pertama kali berkenalan sekitar tahun 2007 lalu," ungkap Marlina kepada TribunBengkulu.com, pada Senin (23/10/2023). 

Baca juga: Kopda Andrianto Bunuh Istri Dibantu Selingkuhan, Jasad Korban Dibuang dan Dibakar di Bangkalan

Pertemuan keduanya diawali saat MA yang bekerja di mebel kayu di dekat rumah Ayu.

MA melihat Ayu sedang mengambil kunyit yang ditanam di pinggir pagar rumah. 

"Saat itu suaminya ini (pelaku, red) sedang istirahat bekerja di mebel kayu, melihat kakak saya sedang mengambil kunyit untuk masak, di sana suaminya mengajak berkenalan," jelasnya. 

Mereka akhirnya menjalani hubungan asmara atau berpacaran selama lebih kurang 2 tahun. 

 Setelah sudah saling mengenai lebih kurang 2 tahun, keduanya siap menempuh hidup baru dengan menikah. 

"Kakak saya akhirnya dinikahi oleh suaminya itu pada tanggal 1 Juli 2009, dari pernikahan itu keduanya memiliki dua orang anak laki-laki," kata Marlina. 

Selama pernikahan lebih kurang 14 tahun itu, keduanya tidak pernah ada ribut ataupun terlibat perselingkuhan. 

Keduanya terlihat harmonis dan tak pernah ada pertengkaran.

Suami korban juga tidak berbuat kekerasan di rumah tangga. 

"Kalau suami almarhum ini, usai pulang kerja langsung tidur di kamar, tidak pernah adanya keributan," ungkap adik korban.

Sosok Korban

Sosok Ayu, istri yang dibunuh suami di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu pada Minggu (23/10/2023).

Di mata sang adik kandung Marlina (30), Ayu yang mempunyai nama lengkap Rahayu Safitria alias Ayu (34) dikenal baik, ramah dan suka bergaul.

"Kakak (Ayu, red) dikenal baik di keluarga, orangnya ramah, suka bergaul," ungkap Marlina saat diwawancara TribunBengkulu.com, Senin (23/10/2023). 

Lanjut Marlina, dirinya belum bisa melupakan kenangan bersama sang kakak. Lantaran korban semasa hidupnya kerap membantu sang adik. 

Dulu, korban kerap meminta diantarkan oleh adiknya ini, jika ingin berpergian, seperti berbelanja ke pasar. 

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak Disebut Tes Urine Sebelum Jadi Tersangka, Ini Kata Kuasa Hukum

"Karena kakak saya itu (Ayu, red) dengan saya itu sangat dekat, ditambah posisi rumah saya dan dia itu berdekatan," tuturnya. 

Ayu sendiri merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara, Ayu yang lahir di Kepahiang pada tanggal 29 April 1989 ini masih banyak meninggalkan cerita di dalam keluarga. 

Korban dengan kakak dan adik-adiknya ini juga terbilang suka menolong keluarga. Korban juga dikenal sangat menyayangi anak-anaknya dan suaminya. 

"Selama almarhum masih hidup, kami dengan dia (Ayu, red) tidak pernah ada sedikitpun cekcok ataupun ribut sesama adik-beradik," jelas Marlina.

Dari pengakuan adik korban, suami istri ini memiliki hubungan yang cukup harmonis. Pasalnya keduanya sudah menikah lebih kurang 14 tahun. 

"Selama menikah keduanya tidak pernah adanya keributan, baik dari suaminya (terduga pelaku, red) dan Istri (Korban, red), semuanya baik-baik saja," ungkap Marlina saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Senin (23/10/2023). 

Satu orang laki-laki anaknya sudah masuk SMP dan satunya lagi masih balita. 

"Kalau suaminya ini (terduga pelaku, red) tidak ada memiliki masalah apapun, seperti ribut ataupun meminta cerai, soalnya almarhum tidak ada cerita-cerita ribut dengan suaminya," tuturnya. 

Marlina juga mengenal sosok dari suami kakaknya ini, karena suami kakaknya ini atau terduga pelaku sudah sejak lama bekerja di mebel kayu dekat dengan rumahnya ini, terduga pelaku ini dikenal laki-laki yang tidak memiliki banyak tingkah. 

"Orangnya lurus-lurus saja, beliau (terduga pelaku, red) tidak pernah bermain judi ataupun yang aneh-aneh, paling pulang dari kerja langsung ke kamar tidur, suami kakak juga tidak suka memiliki hutang dengan orang, dia (terduga pelaku, red) juga dikenal pendiam," jelasnya. 

Hubungan keluarga korban dan terduga pelaku juga terbilang harmonis, pasalnya selama korban dan terduga pelaku tidak pernah adanya keributan yang melibatkan pihak keluarga. 

Ia menjelaskan, saat kejadian itu korban sempat terucap untuk mengajak terduga pelaku bercerai. 

"Saat kejadian mungkin almarhum (korban, red), tersulut emosi, namanya orang emosi, karena beberapa waktu belakang suami almarhum ini, sakit jadi suka ngomong terus," kata Marlina. 

Pihak keluarga juga telah mengikhlaskan kepergian korban, keluarga korban juga tak menaruh dendam dengan peristiwa yang terjadi. 

Menurutnya kejadian seperti ini sudah terjadi, pihaknya juga berharap dari pihak keluarga suami kakaknya datang ke rumah duka. 

"Kalau kejadian ini kami sudah mengikhlaskannya, untuk proses hukum kami serahkan ke pihak kepolisian, seperti apa nanti proses hukumnya," ucapnya.

Kronologi Kejadian

Peristiwa suami bunuh istri terjadi sekitar pukul 12.45 WIB, Minggu (22/10/2023). Terduga pelaku berinisial MA (44) menusuk perut sebelah kanan dan dada sebelah kiri korban Ayu (42) yang merupakan istri dari terduga pelaku. 

Sebelum terjadi penusukan tersebut, korban sempat menegur suaminya yang sedang merokok di dalam kamar. 

Tak terima ditegur, terduga pelaku langsung mengambil senjata tajam jenis pedang yang berada di dalam kamar. 

Keduanya sempat cekcok, karena korban meminta untuk diceraikan oleh sang suami.

Sang suami yang marah lantas mengambil senjata tajam pisau di dapur lalu langsung menusuk korban.

"Tadi kita dapat informasi dari masyarakat, adanya kejadian tersebut, langsung ke TKP," ungkap Kasat Reskrim Polres Kepahiang IPTU Doni Juniansyah, pada Minggu (22/10/2023). 

"Terduga pelaku sempat meminum racun, usai menusuk perut korban, dan turun dari lantai 2 ke lantai 1," sambung kasat. 

Warga sekitar sempat heboh karena terduga pelaku sempat duduk di teras rumah orangtuanya, sembari memegang dua senjata tajam. 

Polisi yang datang akhirnya melakukan negosiasi dengan terduga pelaku, karena dikhawatirkan senjata tajam yang dipegang oleh terduga pelaku melukai warga. 

Terduga pelaku juga sempat beberapa kali mengancam polisi saat sedang membujuk pelaku. 

"Akhirnya terduga pelaku berhasil kita amankan, dan korban bersama terduga pelaku dibawa ke RSUD, namun korban dinyatakan meninggal dunia saat di RSUD," ujar kasat. 

Saat ini, terduga pelaku sedang dirawat di RSUD Kepahiang, usai meminum racun dan menusuk dirinya di bagian perut. 

Polisi juga sudah berjaga di RSUD Kepahiang untuk mengamankan terduga pelaku. 

Motif Pelaku Habisi Istri

Motif suami bunuh istri di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu diduga tersinggung karena ditegur sang istri saat merokok dalam kamar.

Korban Ayu (42) ditikam sang suami MA (44) menggunakan senjata tajam saat sedang berada dalam kamar pada Minggu (22/10/2023) di rumah orangtua MA di Kelurahan Tebat Karai RT  RW 3 Kabupaten Kepahiang.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kepahiang pun sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan istri oleh suami sendiri.

Kasat Reskrim Polres Kepahiang IPTU Doni Juniansyah menjelaskan, dari keterangan saksi sementara, penyebab kejadian ini diduga pelaku tersinggung setelah korban menegurnya karena merokok di dalam kamar. 

"Mungkin niat korban baik mengingatkan agar tak merokok di kamar karena takut terbakar. Namun diduga kuat pelaku tak terima sehingga terjadilah keributan yang akhirnya kejadian nahas menimpa korban Ayu," kata kasat saat diwawancara, Minggu (22/10/2023). 

Dari keterangan saksi, sebelum kejadian antara korban dan terduga pelaku sempat adanya keributan. 

Diduga korban dan pelaku juga hendak bercerai, hingga pelaku diduga gelap mata dan menusuk korban pakai senjata tajam jenis pedang saat berada di dalam kamar. 

"Dari informasi sementara seperti itu (ribut hendak bercerai, red) , namun kami belum mengambil keterangan dari pelaku yang saat ini masih dirawat," jelas kasat.

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Kisah Cinta di Balik Kasus Suami Bunuh Istri di Kepahiang, 14 Tahun Menikah Terlihat Harmonis

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini