Lebih lanjut ia menjelaskan, karena permintaan itu, karyawannya pun mengeluarkan satu ikat uang baru dengan total Rp10 juta.
Karyawannya memilihkan satu pecahan seratus dan memberikannya ke pada bule, namun bule itu kembali menolak.
Lalu bule itu mengambil seikat uang yang dipegang karyawannya untuk memilih sendiri uang yang akan ditukar.
"Karyawan kita ini percaya karena uang itu setelah diambilnya dikembalikan. Tapi dia seperti itu dua kali, yang kedua inilah uang diambil," kata Nirmala.
"Yang kedua ini yang dilakukannya itu sama, dia ambil uangnya, terus dikembalikan. Tapi ternyata tangan bagian bawahnya mengambil uang," tuturnya.
Nirmala menyebut, karyawannya mulai curiga setelah kedua bule meninggalkan kedainya.
Saat itu, uang yang dikembalikan terasa lebih tipis.
"Benar saja, saat dihitung dengan mesin penghitung uang, uang yang Rp10 juta itu tinggal Rp7 juta, Rp3 juta hilang," ucapnya.
Nirmala bilang, saat itu karyawannya hendak mengejar pelaku yang sedang berjalan ke arah mobilnya, namun takut menjadi tuduhan.
Akhirnya, pihaknya melihat CCTV dan ternyata kedua bule itu memang telah membawa kabur uang Rp3 juta.
"Cepat sekali tangannya, seperti lihat atraksi sulap aja," beber Nirmala.
Ia menambahkan, Rabu sore pihaknya mendatangi Mapolsek Lengayang untuk membuat laporan dan memberikan kesaksian.
"Semalam polisi sudah datang ke sini dan memeriksa CCTV. Kita melapornya kemarin lewat HP aja," pungkasnya.
Sementara itu Kapolsek Lengayang, Iptu Faisal Safutra saat ditemui TribunPadang.com belum bisa menjelaskan duduk kasus ini.