"Untuk dugaan sementara kerangka manusia tanpa identitas tersebut diperkirakan berada di tempat kejadian perkara (TKP) kurang lebih di atas dua tahun, korban diduga dimangsa ular karena lokasinya merupakan tempat habitan ular piton," ujar Kasat Reskrim Polres Buton Tengah, Iptu Sunarton, Rabu (25/10/2023).
Saat ini pihaknya sedang mencari informasi dari masyarakat terkait sosok jenazah yang ditemukan di hutan belantara tersebut.
"Bhabinkamtibmas dan Kapolsek Mawasangka masih mencari informasi dari masyarakat Kecamatan Mawasangka yang kehilangan keluarga untuk menghubungi Polsek Mawasangka," tuturnya.
Baca juga: Kronologi Temuan Kerangka Manusia Dalam Drum Dicor Semen di Aceh Besar, Kaus Nomor 13 Jadi Misteri
Kronologis Penemuan Kerangka Manusia
Kerangka manusia ini pertama kali ditemukan oleh La Salamin saat hendak memasang jerat ayam hutan.
Pertama kali ditemukan, La Salamin saat memasang jerat ayam hutan.
"Waktu pasang jerat, kita naik, saya di belakang ketika jalan. Pas berjalan itu, saya lihat ada tengkorak," ujarnya.
Salamin awalnya tidak mengira tengkorak kepala tersebut adalah kerangka manusia.
"Awalnya saya kira bola, tapi ketika saya sentuh dengan parang, saya sadar itu tengkorak manusia," ujarnya.
Menyadari hal tersebut, La Salamin memanggil temannya untuk memastikan itu tengkorak manusia.
"Setelah saya lihat itu, saya memanggil teman untuk memastikan kalau itu adalah tengkorak manusia. Dan teman saya membenarkan hal itu," tuturnya.
La Salamin dan temannya kemudian berusaha mencari anggota tubuh lainnya di sekitar tempat penemuan tengkorak tersebut.
Mereka akhirnya berhasil menemukan bagian tengkorak lainnya tidak jauh dari TKP.
La Salamin dan temannya lalu menyatukan kerangka yang ada di satu tempat.
"Setelah ketemu badannya, saya ambil lagi tengkoraknya, untuk disatukan. Saya simpan dekat bebatuan itu," ungkapnya.