News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Dokter Gigi di Bandung Dianiaya, Pelaku Mengaku Diserang Duluan dan Tak Ada Penusukan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Suasana rumah SM, pelaku penganiayaan dokter gigi saat didatangi polisi. (Kanan) unggahan korban penganiayaan

Namun, keterangan dari SS berbeda dengan apa yang disampaikan Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Agta Bhuwana Putra.

Agta mengatakan bahwa telah terjadi penusukan.

"Penusukan ada. Jadi, setelah pelaku dipukul oleh korban, baru di situ baru terjadi penusukan. Dikeluarin, ditendang, baru kemudian membabi buta, ada penusukan tapi tidak kena,"

Pelaku penganiayaan terhadap dokter gigi di Bandung, melakukan rekonstruksi di halaman Mapolrestabes Bandung, Kamis (26/10/2023) malam. (Tribun Jabar)

Baca juga: Dokter Gigi di Bandung Diserang Pria di Tempat Praktik, Pelaku Sempat Berontak saat Diamankan Polisi

"Jadi itu (penusukan) ada, keterangan dari penyidik yang melakukan rekonstruksi terjadi penusukan terhadap korban," tambahnya.

Diketahui, penyerangan terhadap dokter gigi bernama Vissi El Alexandra (28) terjadi di ruko Paskal 23, Jalan Pasir Kaliki, Kota Bandung pada Sabtu (21/10/2023) lalu.

Korban diserang dengan dipukul dan ditikam pisau.

Akibatnya, korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Aksi penyerangan ini terekam kamera CCTV dan viral di sosial media.

Mengutip TribunJabar.id, Vissi mengatakan, pelaku merupakan pria yang dikenalnya.

Mulanya, ia mendapat ancaman melalui obrolan di Instagram.

Ia mengatakan, saat kejadian, pelaku menerobos dan memaksa mendatangi tempat kejadian.

"Dia menerobos dan memaksa mendatangi di lantai 3. Benar-benar menempel leher (pisaunya)," ujarnya.

Vissi juga alami trauma setelah mendapatkan tindak penganiayaan tersebut.

"Saya agak trauma menceritakannya," ujar Vissi, Senin (23/10/2023).

Ia pun melaporkan apa yang dialaminya ke Polresta Bandung.

Kombes Budi Sartono selaku Kapolrestabes Bandung mengonfirmasi laporan tersebut.

"Laporan hari Sabtu tanggal 21 Oktober, sekarang anggota masih melakukan penyelidikan dan penyidikan," ujar Budi.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini