Selain mendapat kekerasan fisik, W mengaku juga mendapat ancaman pembunuhan dari mantan suaminya.
"Sampai sekarang ada bekas luka pukulan di pelipis bagian kanan saya."
"Orangnya temperamental, sulit mengendalikan emosi," jelas W.
Atas apa yang dialami putri kandungnya, W berharap agar pelaku mendapat hukuman yang seberat-beratnya.
"Harapan saya, pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal," tandasnya.
Korban Sempat Curhat ke Tetangga
Di mata warga sekitar, korban dikenal sebagai sosok yang tertutup dan pendiam. Begitu juga dengan pihak keluarganya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dusun (Kasun) Satu, Kecamatan Geger, Mujiati, dilansir Surya.co.id.
Sebelum kejadian pilu itu terbongkar, AP sempat mengeluh kepada tetangganya.
"AP pernah curhat, mengeluh kepada tetangga. Tetapi terkait soal apa itu kebenarannya masih perlu didalami," kata Mujiati, Rabu (25/10/2023).
Sebelum kejadian ini, kata Mujiati, korban pernah berusaha melarikan diri dari rumah.
"Pernah sampai dimediasi antara AP dengan pihak keluarga."
"Hingga akhirnya, AP mau kembali berkumpul dengan keluarganya," jelas dia.
Baca juga: Kisah ABG di Madiun Dilecehkan Ayah, Paman dan Kakek, Hidup Terlunta-lunta dan Ini Reaksi Ibu Korban
AP Kabur hingga Tidur di Masjid
Dilansir Surya.co.id, peristiwa memilukan yang dialami korban itu bermula pada 1 Agustus 2023.
Aksi bejat itu dilakukan pertama kali oleh kakeknya saat korban tengah tidur siang.