Pasutri Jadi Korban
Kades Jalancagak Indra Zaenal SH menyebut jumlah warganya yang korban pesta mabuk-mabukan tersebut.
"Iya benar, pesta miras tersebut terjadi pada malam Minggu kemarin. Bahkan warga saya 5 orang menjadi korban, 3 di antaranya meninggal dunia dan 2 kritis di RSUD Ciereng," kata Indra Zaenal saat dikonfirmasi Tribun Jabar, Senin (30/10/2023) pagi.
Ia juga menyebut ada dua warganya yang menjadi korban tewas adalah pasangan suami istri. "Mereka warga Desa Tambakan, Jalancagak," ujarnya.
Namun, katanya, dari belasan orang yang jadi korban tersebut tak hanya dari Desa Jalancagak saja melainkan tersebar dari beberapa desa di 3 Kecamatan.
"Korban berasal dari beberapa desa di Kecamatan Jalancagak, ada dari Kecamatan Serangpanjang dan Sagalaherang juga," ucapnya
Dikatakan Indra, korban yang meninggal dua di antaranya pasutri asal Desa Tambakan Kecamatan Jalancagak.
"Adapun korban yang meninggal akibat pesta miras oplosan tersebut merupakan warga Kecamatan Jalancagak di antaranya 3 orang warga Desa Jalancagak, 2 orang warga Tambakan yang merupakan pasutri, 1 orang warga Desa Bunihayu dan 1 orang warga Desa Cipancar Kecamatan Serangpanjang, serta 1 orang warga Desa Leles dan 1 orang warga Desa Dayeuhkolot Kecamatan Sagalaherang," katanya.
"Sementara sisanya 5 orang dikabarkan masih kritis menjalani perawatan di RSUD Subang."imbuhnya
Akibat peristiwa miras oplosan yang menelan belasan korban tersebut, warga masyarakat sangat geram dengan penjual miras oplosan.
"Warga semalam lakukan sweeping dan menghancurkan beberapa warung penjual miras," ucapnya. (Ahya Nurdin/Tribun Jabar)