Tembok sekolah itu retak-retak dan lantai keramik pecah.
Usai melihat-lihat dan berdialog dengan para guru, Ayodhia Kalake dan Bupati Kupang melanjutkan perjalanan ke Desa Retraen Kecamatan Amarasi Selatan.
Mereka memantau rumah milik Lazarus Teuf yang juga mengalami kerusakan.
Turut hadir Camat Amarasi Selatan Tonci Teuf, Kapolsek Amarasi Ipda Thomas Radiena, Danramil 1604-04/Amarasi Kapten Inf I Ketut Sabda Andika serta Kepala Desa Retraen Daniel Dho.
Ayodhia Kalake sempat berdialog dengan warga.
Ia menyebut kondisi terakhir korban gempa akan terus divalidasi oleh BPBD Kabupaten Kupang.
Validasi sangat penting demi keakuratan data. Ayodhia Kalake meminta Pemkab Kupang perhatikan infrastruktur umum sepeti jalan, jembatan dan bendungan.
Namun prioritas saat ini, lanjut Ayodhia Kalake, pada fasilitas umum sekolah karena menyangkut aktifitas belajar siswa karena ini menyangkut kenyamanan belajar mereka. (ary)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul UPDATE Korban Gempa Kupang: 104 Rumah Rusak, 520 Warga Terdampak