TRIBUNNEWS.COM -- Pra rekonstruksi pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat digelar pada Kamis (2/11/2023).
Rekonstruksi dilakukan di dua lokasi yaitu di warung pecel lele dekat masjid dij Jalancagak serta di kediaman korban Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu alias Amel.
Pada kesempatan tersebut tersangka Muhammad Ramdanu alias Danu kembali hadir melakukan reka adegan pembantaian yang terjadi pada dua tahun lalu.
Baca juga: Benda yang Digunakan Membunuh Tuti dan Amalia Masih Dicari, Rumah Yoris dan Mulyana Digeledah
Namun seperti sebelumnya, empat tersangka lainnya kembali tidak terlihat. Keempatnya adalah Josep Hidayah (suami Tuti dan ayah Amel), Mimin Mintarsih (istri kedua Josep) dan dua pria anak Mimin, Arigi dan Abi.
Josep yang sudah ditahan polisi, kembali tidak disertakan dalam pra rekonstruksi tersebut untuk menghindari amuk massa.
Lantas bagaimana dengan tiga tersangka lainnya, apakah Mimin, Arigi dan Abiberada di rumahnya?
Keberadaan Mimin saat pra rekontruksi kasus Subang ramai dipertanyakan.
Ternyata, Mimin dan dua anaknya yang menjadi tersangka mendatangi Polda Jabar untuk melakukan wajib lapor.
Hal itu terungkap oleh tim pengacara ketiga tersangka, Asep Risnandar.
Asep Risnandar menyebutkan ketiga tersangka itu wajib lapor setiap hari Senin dan Kamis.
"Sesudah ditetapkan sebagai tersangka, Ibu Mimin, Arighi, dan Abi memiliki kewajibab wajib lapor tiap Senin dan Kamis," pungkas Asep Risnandar dilansir dari akun TikToknya @sundalawyer.
Baca juga: Polisi Geledah Rumah Yoris, Mulyana dan Yayasan yang Didirikan Yosep, Tersangka Danu Dihadirkan
Asep Rinandar juga menceritakan momen saat ketiga kliennya ke Polda Jabar.
Ia mengatakan kliennya diminta penyidik untuk mengambil sampel dan dan DNA.
Hal itu dilakukan guna memeriksa keterkaitan antara ketiga tersangka dengan darah yang ditemuka di mobil Alphard tempat jenazah Tuti dan Amalia disimpan.
Ketiganya melakukan cek darah di RS Polri Sartika Asih, Bandung.
"Setelah lapor ke penyidik, lalu ke bagian identifikasi untuk mengambil barang yang tidak ada kaitannya sebagai alat bukti," ungkap Asep.
"Setelah beres ke Polda langsung berangkat ke rumah sakit Polri Sartika Asih. Untuk cek darah," sambungnya.
Pengambila sampel darah para tersangka itu dilakukan pada hari Senin sebagai bagian dari pra rekontruksi hari kamis.
"Karena penyidik ada rencana untuk olah TKP di hari Kamis," pungkas Asep Risnandar.
Termasuk saat pra rekontruksi yang digelar pada Kamis (2/11/2023), sosok ketiganya tidak ada.
Sebagaimana diketahui, saat pra rekontruksi Danu mereka adegan insiden pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Sedangkan adegan yang dilakukan keempat tersangka lainnya, Yosep, Mimin, Arighi dan Abi, penyidik menggunakan pemeran pengganti.
Saat pra rekontruksi juga masyarakat yang menyaksikan membludak.
Di momen itu, tidak sedikit warga yang meneriaki sosok Mimin yang perannya tidak terlihat oleh pandangan mereka.
Diketahui, pemeran pengganti Mimin hanya memerakan peran di dalam rumah korban saja, tidak di luar.
Hal itu karena Danu tidak melihat kedatangan Mimin dan hanya mengetahui isti muda Yosep itu sudah datang di malam kejadian.
"Danu hanya mengetahui Mimin sudah ada di dalam rumah TKP, tidak tahu datangnya dari mana sehingga tadi tak kita peragakan adegan Mimin di luar, karena Danu tak melihat Mimin saat masuk ke TKP," kata Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan.
Suasana pra rekontrulsi pun sempat memanas apalagi banyaknya emak-emak yang menyaksikannya.
Bahkan, mereka gemas meneriaki slogan agar polisi menahan Mimin dan dua anaknya tersebut.
"Jemput Arighi, Abi, Mimin, jemput! Diborgol, jemput pelakornya!" teriak emak-emak.
Jalannya Rekonstruksi
Polda Jawa Barat (Jabar) menggelar pra rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (2/11/2023).
Pra rekonstruksi digelar di dua lokasi, pertama di tempat pedagang pecel di depan Masjid Raya Jalan Cagak.
Lokasi kedua, di rumah korban yang berada di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak.
Total ada 95 adegan yang diperagakan dalam pra rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Dari pra rekonstruksi terungkap peran para tersangka yakni Danu, Yosep, Mimin, Arighi, dan Abi.
Dilansir TribunJabar.id, dalam adegan pra rekonstruksi ke-70 dan 85, Danu dan kedua anak Mimin, Arighi dan Abi, terlihat menggotong jasad Tuti Suhartini (55) dari kamar mandi menuju bagasi mobil Alphard.
Sementara Yosep terlihat membopong jasad putrinya, Amalia Mustika Ratu (23), lewat pintu depan untuk dimasukkan ke dalam bagasi mobil Alphard.
Sebelum jasad keduanya dimasukkan ke bagasi, AA terlebih dulu memarkirkan mobil Alphard.
Diketahui sebelum pembunuhan terjadi, mobil Alphard itu terparkir membelakangi jalan raya.
Kemudian, AA memarkirkan mobil itu dengan posisi mengarah ke jalan raya.
Pada adegan selanjutnya, Danu tampak sibuk membawa ember berisi air untuk membersihkan bercak darah dan kaki para tersangka di lantai depan hingga ke dalam.
Setelah lantai bersih, Danu kembali pulang menggunakan motor menuju arah Jalan Cagak.
Lantas, apa peran tersangka Mimin?
Dalam kasus ini, ternyata Mimin ada di dalam rumah korban ketika eksekusi terhadap Tuti dan Amalia.
Demikian disampaikan Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Surawan, Kamis.
Danu mengetahui istri muda Yosep itu sudah berada di dalam rumah.
Ia tidak tahu dan tidak melihat dari mana Mimin masuk ke dalam rumah korban.
Pra rekonstruksi pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang Jawa Barat, pada Kamis (2/11/2023). Ada 95 adegan dalam pra rekonstruksi. (Ahya Nurdin/Tribun Jabar)
"Danu hanya mengetahui Mimin sudah ada di dalam rumah TKP, tidak tahu datangnya dari mana."
"Sehingga tadi kita peragakan adegan Mimin di luar, karena Danu tak melihat Mimin saat masuk ke TKP," jelasnya.
Semua adegan yang diperagakan dalam pra rekonstruksi tersebut sesuai keterangan dan apa yang dilihat oleh Danu.
"Adegan-adegan pra rekonstruksi tersebut sesuai apa yang dilihat oleh Danu langsung saat di TKP," ucap Surawan. (Tribun Jabar/Ahya Nurdin/Tribunnews.com)