TRIBUNNEWS.COM, SUBANG – Sebanyak 95 adegan dilakukan dalam pra rekonstruksi pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, JawaBarat.
Pra rekonstruksi yang digelar pada Kamis (3/11/2023) tersebut dilakukan di dua lokasi yaitu warung pecel lele dan rumah korban, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel
Achmad Taufan, Pengacara tersangka Muhamad Ramdhanu alias Danu, kepada awak media mengungkapkan, bahwa hingga Istirahat Dzuhur, telah diperankan sekitar 28 adegan.
Baca juga: Masih Ada Saksi yang Belum Diperiksa, Polisi Temukan DNA Tidak Dikenal di Bawah Jenazah Kasus Subang
"Adegan di 2 TKP adegan sudah diperankan sebanyak 25 adegan. Dan rencananya adegan akan diperagakan sebanyak 80 adegan," ujarnya.
Pra-rekonstruksi tersebut disaksikan oleh ratusan warga yang penasaran ingin tahu kejadian tersebut. Namun mereka tidak melihat Mimin Mintarsih, istri siri Yosep Hidayah.
Berdasarkan keterangan Achmad Taufan, adegan didalam sudah pada tahap eksekusi Tuti Suhartini.
"Adegan di dalam sudah pada tahap eksekusi Tuti Suhartini oleh ke 3 tersangka yakni Y dan kedua anak Mimin," katanya.
Sementara untuk peragaan eksekusi Amalia masih belum dilakukan karena tadi sudah masuk adzan Dzuhur sehingga di stop dulu untuk istirahat dan makan siang.
Dalam 95 adegan pra rekontruksi tersebut, tak terlihat adanya adegan di luar TKP yang dilakukan oleh Mimin.
Tetapi, berdasarkan keterangan Kepala Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan menyatakan bahwa Mimin ada di dalam rumah TKP saat eksekusi kedua korban.
"Danu hanya mengetahui Mimin sudah ada di dalam rumah TKP, tidak tahu datangnya dari mana sehingga tadi tak kita peragakan adegan Mimin diluar, karena Danu tak melihat Mimin saat masuk ke TKP," katanya, saat memberikan keterangan kepada awak media usai pra rekontruksi, Kamis(2/11/2023) sore.
Baca juga: Geledah Rumah Banpol dan Perwira Polisi Kasus Subang, Polisi Akhinya Temukan Golok yang Hilang
Sebanyak 95 adegan yang diperagakan dalam pra rekontruksi ini semuanya berdasarkan pengakuan dan keterangan Danu tak ada yang ditambah atau dilebihkan.
"Apa yang dilihat Danu kita peragakan, yang tidak dilihat olah Danu ya tidak kita peragakan," ucapnya
Surawan Menegaskan, kedatangan ke 4 tersangka di TKP mulai pukul 21.00 WIb diawali oleh Yosep dan Danu.