Tak cuma mendukung, Mimin bahkan berkorban banyak untuk yayasan.
Bukan cuma menjual perhiasan, Mimin sampai merelakan tanah milik keluarganya untuk didirikan sekolah yang dinaungi yayasan milik Yosep.
"Itu dibuat yayasan setelah menikah. Menurut keterangan Yoris, yayasan itu terbentuk memang ada andil tersangka M. Bahkan tanah yang di dalam yayasan itu dibeli dari keluarga M (Mimin). Yoris kata papanya," ungkap Leni.
Usai yayasan tersebut didirikan, Mimin dan Yosep lah yang menguasainya.
Termasuk dengan dana BOS yang masuk ke sekolah dengan nominal fantastis.
"Setelah terjadi adanya yayasan, saat itu dikuasai Mimin dan Yosep. Dan terkait dana BOS itu Yosep yang mengelola," imbuh Leni.
Baca juga: Pra Rekonstruksi Kasus Subang Kembali Digelar, Yosep Bertemu Danu di Warung Pecel Sebelum Membunuh
Tapi andil dan pengorbanan yang besar untuk yayasan nyatanya tak menjamin Mimin langgeng berkuasa di sana.
Sebab secara mendadak, Yosep justru memasukkan istri sah dan keluarga intinya ke dalam struktur yayasan.
Yoris sang anak tertua didapuk jadi ketua yayasan, sementara istri dan anak bungsunya, Tuti dan Amel jadi bendahara serta sekretaris.
"Setelah itu Pak Yosep membuat akta, Yoris lah jadi ketua yayasan. Selanjutnya Tuti sebagai bendahara, Amel sebagai sekretaris dan merangkap bendahara sekolah," pungkas Leni Anggraeni.
Di momen itulah awal mula Yosep kerap berkonflik dengan Tuti dan Amel.
Yosep sering bertengkar dengan Tuti gara-gara masalah yayasan.
Terlebih sejak Tuti memegang kuasa penuh atas yayasan, Yosep kerap bermesraan dengan Mimin sang istri muda.
Baca juga: Ada Aroma Korupsi di Yayasan Yosep, Ini Temuan Polisi
"Semenjak kejadian itu sering terjadi percekcokan masalah gaji. Sebelumnya juga sering cekcok, namanya mama (Tuti) dikhianati. Kata (Yoris) 'Aa pernah marah, mukul golok ke motor gara-gara mamah nangis melihat Y dan M (Yosep dan Mimin) boncengan'," akui Yoris.