Ia mengaku banyak menerima tekanan serta mengalami baby blues.
"Saya banyak menerima tekanan dari rumah, depresi, baby blues, dan berencana mau kerja buat bantuin suami. Takut nanti berpengaruh pada si dede (bayi), makanya nekat menitipkan ke saudara saya. Kebetulan mereka belum punya momongan,” ucapnya.
Baca juga: Terungkap Bayi di Cianjur Bukan Hilang tapi Diserahkan ke Saudara, Alinka Sengaja Merekayasa Cerita
Hilang di Malam hari
Sebelumnya, Alika menarasikan bahwa anaknya hilang di malam hari.
Alika sempat memberikan ASI dan mengganti popok sebelum anaknya hilang.
"Jam 12 (malam) itu ke bangun karena (Daffa) pup dan nangis. Saya ganti popok dan sempat kasih ASI sebelum tidur lagi, ujar Alika.
Mengutip Kompas.com, Daffa tak bisa tertidur lantaran ada gonggongan anjing di pekarangan rumah.
Alika pun keluar rumah untuk mengusir anjing tersebut, dan Daffa baru bisa tidur.
Tak berselang lama, Cep Ganda membangunkan Alika dan menanyakan di mana Daffa karena sudah tidak ada di sampingnya.
Baca juga: Bayi Usia 12 Hari di Cianjur Hilang Misterius, Sempat Disusui dan Diganti Popok Sebelum Menghilang
"Saya dan suami kaget, lalu mencari ke sekeliling rumah, tetapi tidak ada," kata dia.
Cep Ganda pun melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.
Iptu Ade Kamal Yusuf selaku Kanit Reskrim Polsek Cibeber mengonfirmasi hal tersebut.
"Betul, telah terjadi hilang bayi malam tadi sekitar pukul 02.00 Wib. Sebelum hilang, bayi tersebut tidur di sela orangtuanya di dalam rumah,"
"Apakah mengarah ke dugaan penculikan atau lainnya, belum bisa dipastikan, ya. Masih dalam penyelidikan," kata Ade menambahkan.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi)(Kompas.com, Firman Taufiqurrahman)