Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNNEWS.COM - Nasi kotak yang dibagikan usai salat Jumat di Masjid Al Hidayah, Purwakarta, Jawa Barat diduga jadi penyebab ratusan warga mengalami keracunan makanan.
Dalam kegiatan Jumat Berkah tersebut sebanyak 250 nasi kotak dibagikan.
Sampel makanan dari korban keracunan telah diuji di laboratorium.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta menyatakan terdapat kandungan senyawa kimia jenis nitrit di dalam makanan yang dikonsumsi oleh para korban.
Baca juga: Sekitar 160 Orang Jadi Korban Keracunan Nasi Kotak, Diperkirakan Jumlahnya akan Terus Bertambah
Sampel itu diambil baik dari sekitar lokasi kejadian maupun makanan yang dimuntahkan oleh korban.
"Dari data hasil lab, terhadap sampel makanan terutama di temukan pada sampel muntahan (makanan) pasien itu ditemukan senyawa kimia yang bersifat membahayakan atau mengandung bahan kimia berbahaya itu nitrit," ujar Deni Darmawan, Kadinkes Kabupaten Purwakarta saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Minggu (19/11/2023).
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Selain pada muntahan korban keracunan, ia mengatakan, kandungan nitrit juga ditemukan pada mie yang merupakan salah satu makanan dari nasi kotak.
Deni menjelaskan, kandungan nitrit ini menjadi pemicu ratusan warga keracunan massal. Pasalnya, kandungan senyawa kimia ini dapat mengganggu kesehatan lambung.
"Nah penyebab utama dari keracunan massal kemarin, jadi adanya senyawa nitrit pada mie dan sampel muntahan pasien dan yang menyebabkan gangguan dari gastrointestinal mulai dari lambung, diare, dehidrasi hingga pusing," katanya.
Baca juga: Puluhan Warga di Bantul Keracunan Makanan yang Disuguhkan saat Acara
Diberitakan sebelumnya, peristiwa keracunan masal itu diduga dari makanan yang didapatkan warga usai menjalani salat Jumat di Masjid Al Hidayah yang berada di Kampung Cikubang, Jumat (17/11/2023).
Camat Kiarapedes, Helmi Setiawan menyebutkan bahwa ratusan korban itu dirawat di empat lokasi yang berbeda.
"Untuk korban sementara yang tercata itu di Klinik Ibnu Sina ada 80 orang, kemudian Puskesmas Kiarapedes 15, Puskesmas Wanayasa 58, RS Holistic 7 orang," ujar Helmi.
Dirinya juga mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.
"Tidak ada korban jiwa ataupun yang fatal yah, hanya saja sejumlah pasien diharuskan menggunakan infus," katanya.
Sementara, untuk para korban keracunan sudah berangsur membaik sejak Sabtu (18/11) pagi kemarin. Mereka sudah diperbolehkan pulang dan istirahat di rumah dengan dibekali obat oleh tim medis.
Pihak kepolisian dari Polres Purwakarta dan Polsek Kiarapedes juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi seperti juru masak dan pengurus masjid Al Hidayah.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ini Penyebab Ratusan Warga Cikubang Purwakarta Keracunan Massal, Ada Kandungan Nitrit di Mie