Diketahui, kasus pembunuhan ini terjadi di Jl Muhammad yamin, Kota Makassar, Minggu (19/11/2023) pagi.
Sabbe ditemukan tewas bersimbah darah di dalam sumur belakang kamar kontrakan.
Sementara Tabita dilarikan ke rumah sakit karena dianiaya menggunakan senjata tajam.
Mengutip Tribun-Timur.com, Kapolsek Makassar, Kompol Andi Aris Abu Bakar menuturkan, kasus pembunuhan ini pertama diketahui oleh warga.
Baca juga: Pembunuhan Rentenir Libatkan Anak 13 Tahun, Jasad Korban Dibawa Pakai Mobil Bak, Dibuang ke Sungai
Polisi yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) pun mendapati Tabita tergeletak di lorong masuk kamar kontrakaan.
"Sekitar pukul 04.00 dini hari, telah terjadi penganiayaan dengan mengakibatkan meninggal dunia,"
"(Awalnya) perempuan ini (Tabita) ditemukan tergeletak di lorong, setelah kita lakukan penyelidikan, ternyata yang bersangkutan ditemukan beberapa luka tikaman," ujar Andi.
Setelah melakukan penyisiran, petugas menemukan Sabbe dalam kondisi sudah meninggal dunia di dalam sumur.
"Korban yang satu ditemukan meninggal dunia, di mana korban ini ditemukan di dalam sumur," ujarnya.
Kata Anak Korban
Daniel (27), anak Sabbe dan adik Tabita mengatakan, ia berharap pelaku dihukum setimpal.
"Kalau pelakunya ditangkap karena ada perencanaan, pemerkosaan dan pembunuhan, saya harap pelaku dihukum setimpal," kata Daniel.
Ia yang mendapatkan informasi bahwa ibunya jadi korban pembunuhan pun langsung menuju lokasi.
"Kalau pelakunya ditangkap karena ada perencanaan, pemerkosaan dan pembunuhan, saya harap pelaku dihukum setimpal," kata Daniel, Minggu (19/11/2023).
Daniel mengaku, pelaku pernah mengancam kakaknya.
"Pernah ke rumah ancam yang dirawat (Tabita) mau dia bunuh," sebutnya.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Kompas.com, Darsil Yahya M)(Tribun-Timur.com, Muslimin Emba)