"Bidan tersebut malah terus main handphone, tidak memperdulikan istri saya yang sangat kesakitan, dan bidan itu pun bilang akan diperiksa pukul 24.00 WIB," ungkapnya.
Sekira pukul 21.30 WIB, Nisa ingin buang air kecil. Erlangga pun menemani istrinya.
Saat itu, ia melihat ada banyak darah yang keluar beserta air ketuban. Erlangga pun melaporkan hal itu ke bidan jaga.
"Saya pun bilang ke bidan dan tanggapan bidan itu sudah biasa katanya dan belum waktunya untuk melahirkan karena masih pembukaan 2," paparnya.
Singkat cerita, Nisa pun akhirnya melahirkan pukul 22.00 WIB.
Menurut bidan, bayi yang dilahirkan itu terlahir dengan berat badan hanya 1,7 kilogram.
Keesokan harinya, sekira pukul 07.00 WIB, bayi tersebut dimandikan oleh bidan dengan waktu yang lama hingga pukul 08.30 WIB.
Pihak keluarga mengaku tak tahu di mana bayi tersebut dimandikan hingga akhirnya mengetahui bayinya ternyata telah dijadikan konten.
Setelah selesai dimandikan, bayi tersebut diperbolehkan untuk pulang.
Pihak keluarga sempat mempertanyakan keputusan pihak klinik mengingat bayi tersebut terlahir dengan berat badan kurang dari 2 kilogram.
"Saya kira hanya istri saya saja yang pulang, ternyata anak saya juga disuruh pulang. Anak bayi 1,7KG disuruh pulang? Tidak salah?"
"Beberapa kali ibu saya menanyakan dan memastikan kepada bidan jaga, apakah benar ini anak disuruh pulang? Apakah sehat? Apakah normal?" ujar Erlangga.
Baca juga: Penemuan Bayi Perempuan di Trotoar Depan Toko Roti Magelang, Diduga Dibuang 7 Jam Sebelum Ditemukan
Sepengetahuan Erlangga dan keluarganya, bayi yang memiliki berat badan kurang dari 2 kilogram harus dirawat di inkubator.
Namun, bidan di klinik tersebut menyatakan bahwa bayi Erlangga dan Nisa dalam kondisi normal dan sehat.