News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Bayi Prematur 1,5 Kg Meninggal: Diduga Dijadikan Konten Pihak Klinik hingga Sempat Dimandikan

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi tewas - Viral di media sosial bayi prematur dengan berat 1,7 kilogram meninggal diduga setelah dibuat konten klinik di Kabupaten Tasikmalaya.

Akhirnya Erlangga dan Nisa pun membawa bayi mereka pulang.

Tiba di rumah pukul 18.00 WIB, bayi tersebut sempat buang air besar (BAB), lalu kembali ditidurkan pukul 21.00 WIB.

Namun saat itu Nisa menangis lantaran melihat bayi yang baru dilahirkannya tidak bergerak.

Erlangga pun bergegas membawa bayinya ke klinik tempat istrinya melahirkan, namun ternyata tutup.

Ia pun sempat menggedor pintu gerbang klinik berulang kali hingga akhirnya ada bidan yang membukakan.

"Saya minta bidan jaga untuk memeriksa anak saya, ada satu orang laki-laki entah itu dokter atau siapa."

"Dia memeriksa anak saya lalu menyebutkan bahwa anak saya sudah meninggal," terang Erlangga.

Pihak Keluarga Lapor ke Dinas Kesehatan

Pihak keluarga menyebut klinik tersebut tidak melakukan perawatan sesuai prosedur.

"Jadi si ibu melahirkan tidak direspons dengan baik terus si bayi juga yang dilahirkan sampai meninggal."

"Bayinya kan 1,5 kilogram, tidak ada perawatan intensif. Malah disuruh pulang sama klinik dan sampai meninggal," ujar Nadia, Kamis (16/11/2023), dilansir TribunJabar.id.

Keluarga pasien asal Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sedang meminta perlindungan terkait proses persalinan diduga tak sesuai prosedur oleh salahsatu klinik swasta ke Dinas Kesehatan, Kota Tasikmalaya, Kamis (16/11/2023).

Atas kejadian itu, keluarga meminta perlindungan kepada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.

"Dinas kesehatan meminta kami membuat laporan secara tertulis. Dinas akan melakukan audit ke klinik tersebut," katanya, Kamis, dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengaku telah mendapatkan informasi soal masalah tersebut pada Rabu (15/11/2023).

"Kami akan hormati hak dan kewajiban masing-masing. Tentu pertemuan, fasilitasi, akan dilakukan setelah ada kejelasan kasusnya seperti apa," tandasnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini