TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Jenazah Maco, nelayan yang tewas tertembak oknum Polairud Polda Sultra akan dibawa di RS Bhayangkara Kendari untuk dilakukan proses autopsi.
Jenazah Mako tiba di di Pelabuhan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (24/11/2023) sekira pukul 16.25 Wita.
Baca juga: 4 Nelayan di Konawe Selatan Jadi Korban Penembakan, Pelakunya Diduga Oknum Polairud Polda Sultra
Korban dibawa menggunakan kapal bodi dari Perairan Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menuju Pelabuhan Kendari.
Pantauan Tribun, jenazah Maco didampingi keluarganya dan sejumlah anggota polisi berpakaian preman serta satu anggota Provos.
Jenazah korban kemudian diangkut ke mobil jenazah RS Bhayangkara Kendari untuk diautopsi.
Saat dalam perjalanan menuju ke Kendari, kapal bodi yang mengangkut jenazah Maco mengalami mati mesin.
Kapal kemudian ditarik menggunakan kapal mesin milik nelayan dan tiba di Pelabuhan Kendari.
Putra Dirujuk ke RS Bhayangkara
Sementara itu, salah satu dari korban luka tembak dalam insiden itu, Putra dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, Jumat (24/11/2023).
Putra sempat dirawat di Rumah Sakit Santa Anna.
Baca juga: Kondisi 3 Korban Penembakan Diduga Dilakukan Oknum Polairud Polda Sultra, Jenazah Maco Diautopsi
Ia mengalami luka tembak pada bagian pinggul sebelah kiri.
Putra masuk rumah sakit tersebut sekitar pukul 08.00 Wita bersama seorang temannya.
Setelah dilakukan perawatan, ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Ia dibawa dari RS Santa Anna menuju RS Bhayangkara sekitar pukul 17.05 Wita.
Kronologis Kejadian
Empat nelayan itu diduga ditembak oleh oknum anggota Polairud Polda Sultra saat akan pergi mencari ikan di sekitar perairan Cempedak.