Partai Gerindra enggan menanggapi kritikan terhadap cawapres yang diusungnya.
Kalimat yang tertulis dalam spanduk tersebut dianggap sebagai ejekan yang tidak perlu ditanggapi.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris DPD Gerindra Sumatera Utara (Sumut), Sugiat Santoso.
"Kami tidak akan meladeni ejekan yang disampaikan terhadap pasangan presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran," ujarnya kepada Tribun-Medan.
Baca juga: Viral TikToker Lumajang Disomasi Imbas Copot Stiker Caleg di Rumahnya, NasDem Ngaku Dapat Izin
Dia mengaku akan tetap selaras dengan prinsip Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk menjalankan Pemilu 2024 dengan suasana yang riang.
"Seperti yang disampaikan ketua umum, pelaksanaan pemilu 2024 harus berjalan dengan riang gembira tidak dengan saling mengejek," lanjut Sugiat.
Dia melanjutkan, cara yang menyudutkan sisi negatif ini justru akan membuat elektabilitas Prabowo-Gibran meningkat.
"Tapi kita yakin semakin diejek, di-bully, maka elektabilitas semakin melejit," terang Sugiat.
Dia berpandangan masyarakat tidak akan suka terhadap cara cara kampanye yang menjurus pada saling menghujat.
"Yang perlu dilihat bagaimana kepedulian pasangan Gibran, peduli terhadap kesehatan ibu anak yang itu merupakan salah satu program Prabowo dan Gibran. Jadi masalah salah ucap asam folat jadi asam sulfat itu bukanlah sesuatu yang esensial dan penting untuk dibicarakan," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Soal Baliho Tolak Cawapres Asam Sulfat, Gerindra Sumut: Makin Diejek Makin Melejit.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Tribun-Medan.com/Anugrah Nasution)